Perbankan saat ini telah menjadi salah satu pilar utama penggerak perekonomian nasional. Industri perbankan semakin dituntut untuk terus memperbaiki kualitas dan kinerjanya sesuai dengan dinamika kompetensi yang semakin hari semakin meningkat. Salah satu yang harus dibenahi adalah dengan meningkatkan citra di mata nasabah dan masyarakat. Hal ini menjadi bahan acuan Bank Internasional Indonesia (BII) untuk semakin meningkatkan profesionalitas kerja dalam memuaskan keinginan dan kebutuhan para nasabahnya serta semakin banyak menjaring nasabah yang baru. Penulis merumuskan jasa layanan tersebut dalam lima variabel, yaitu: Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty, dan Tangible. Penulis meneliti terhadap 50 orang responden yang berada di BII cabang Fatmawati dan sedang menggunakan jasa-jasa layanan perbankan di cabang tersebut. Data yang telah didapat dari responden lalu dianalisis dengan program komputer Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 13,0 dengan menggunakan metode Wilcoxon Signed Ranks Test. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden merasa kurang puas dengan kualitas pelayanan BII cabang Fatmawati. |