Skripsi ini berjudul Tinjauan Yuridis tentang Peranan Wanita Dalam Mengatasi Masalah Kependudukan, yang membahas mengenai apakah wanita pedesaan telah melaksanakan hak dan kewajiban seperti yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 1992 dengn baik serta seberapa jauh wanita pedesaan bereperan dalam mengatasi masalah kependudukan. Skripsi ini menggunakan dua metode penelitian hukum yaitu metode penelitian hukum normatif dan metode penelitian hukum sosiologis atau empiris yang merupakan pelengkap dari penelitian hukum normatif. Hasil penelitian ini diketahui bahwa dari 300 kuesioner yang disebar ke dua wilayah desa, 81% atau 243 kuesioner yang kembali yaitu 136 kuesioner dari Desa Trihanggo dan 107 kuesioner dari Desa Sinduadi. Dari hasil penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa pertama, wanita di Desa Trihanggo dan Desa Sinduadi telah melaksanakan hak dan kewajibannya seperti yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 1992 dengan baik. Kedua, wanita pedesaan di Desa Trihanggo dan Desa Sinduadi telah berperan dengan baik dalam mengatasi masalah kependudukan yang utamanya mengendallkan kuantitas, mengembangkan kualitas dan mengarahkan mobilitas. Untuk masalah-masalah yang ditemuan, disarankan oleh karena wanita dl Desa Trihanggo dan Desa Sinduadi telah berperan dalam mengatasi masalah kependudukan dengan persentase pelaksanaan hak sebesar 56,28% dan 50,45% serta pelaksanaan kewajiban sebesar 66,65% dan 65,99%, maka perlu adanya penyuluhan untuk menjadlkan peran serta tersebut menjadi 100%. Selain ltu di sarankan pula penyebarluasan informasi mengenai berbagai program-program pemerintah, khususnya yang berhubungan dengan bidang kependudukan agar wanita pedesaan dapat lebih berperan dalam melaksanakan hak dan kewajibannya. |