Tekanan-tekanan yang sering kali dihadapi seseorang akibat ketidakmampuannya untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya, serta ketidakmampuan dalam menghadapi situasi yang tidak disukainya terkadang membuat sebagian orang menjadi stres. Stres dalam tingkat yang tinggi dapat menimbulkan suatu kondisi yang negatif bagi setiap karyawan yang bekerja. Padahal karyawan harus selalu produktif demi kelangsungan perusahaan tempat ia bekerja, karena sebuah perusahaan selain bergantung pada aset berupa modal, juga bergantung pada sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu diadakan penelitian untuk menganalisis hubungan antara stres kerja dengan motivasi kerja. Penelitian ini dilaksanakan di PT Bank Mega Tbk. Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data dengan metode survei melalui penyebaran kuesioner. Penelitian tersebut dilakukan terhadap 70 karyawan direksi Human Capital Management & Corporate Services. Untuk metode analisis data digunakan uji-t, Kruskal Wallis, korelasi Peringkat Spearman, dan uji hipotesis. Hasil penelitian PT Bank Mega Tbk menunjukkan karyawannya memiliki tingkat stres yang rendah dan tingkat motivasi yang relatif tinggi. Sedangkan untuk hubungan antara stres kerja dengan motivasi kerja adalah negatif, sangat lemah dan tidak signifikan. Artinya tidak ada hubungan antara stres kerja dengan motivasi kerja karyawan di PT Bank Mega Tbk. |