Perkembangan perusahaan real estat di Indonesia meningkat dengan pesat karena para pengusaha yang memiliki cukup modal melihat adanya kesempatan yang baik dalam bidang pembangunan perumahan tersebut, yang tentunya dengan prinsip utama adalah bertujuan untuk menunjang kebijakan pemerintah dalam penyediaan perumahan bagi masyarakat. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan real estat di Indonesia, maka timbulah persaingan yang tajam dalam pemasaran perumahan terutama bagi perusahaan yang memiliki pembeli ( target buyers ) yang sama, yang ditinjau dari daya beli masyarakat, mutu produk, harga, persyaratan perkreditan yang ringan, lokasi yang strategis serta asri, fasilitas-fasilitas yang tersedia, seperti tempat olah raga, sekolah, tempat ibadah, tempat perbelanjaan, taman, dan lain-lain. Promosi memegang peranan penting dalam masalah pemasaran, promosi digunakan sebagai alat untuk informasi mengenai produk perusahaan dan alat pencapaian sasaran yang diinginkan perusahaan, yaitu mempengaruhi masyarakat agar mau membeli produk perusahaan yang menonjolkan keunggulan-keunggulan yang ada. Kegiatan promosi yang dilakukan antara lain melalui media iklan , seperti media cetak, media elektronik ( radio dan televisi ) serta melalui promosi penjualan, dan penjualan perseorangan. Untuk mengukur pengaruh promosi terhadap tingkat penjualan perumahan digunakan analisa korelasi. Dari hasil perhitungan analisa koefisien korelasi, antara biaya promosi dengan tingkat penjualan adalah sebesar 99,6 %. Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara biaya promosi dengan tingkat penjualan sangat erat, artinya promosi memegang peranan yang sangat penting. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan riset kepustakaan dan riset lapangan yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara langsung dengan karyawan pada PT. Jaya Real Property. Kesimpulan yang diperoleh dari strategi promosi yang dijalankan oleh PT. Jaya Real Property adalah bahwa perangkat bauran promosi yang digunakan dapat meningkatkan jumlah penjualan rumah pada perumahan Kota Taman Bintaro Jaya. Untuk dapat mempertahankannya, maka pihak pengembang diharapkan untuk dapat meningkatkan sarana serta fasilitas yang ada, seperti meningkatkan sarana angkutan umum, fasilitas keamanan, serta menjaga lingkungan perumahan agar tetap nyaman dan asri. |