Komitmen organisasional merupakan cerminan bagaimana seorang individu telah memiliki tingkat kepercayaan dan menerima serta terikat dengan tujuan organisasi. Seorang yang memiliki komitmen terhadap organisasi berarti memiliki loyalitas terhadap organisasi. Karyawan yang memiliki komitmen terhadap perusahaan biasanya didukung dengan berbagai alasan yang ada. Alasan-alasan ini menyangkut tiga komponen komitmen yang pertama yaitu komitmen afektif; berkaitan dengan emosional, identifikasi, dan keterlibatan karyawan di dalam suatu perusahaan, yang kedua komitmen berkesinambungan (continuance); persepsi karyawan tentang kerugian yang akan dihadapi jika meninggalkan perusahaan, dan yang terakhir komitmen normatif; merupakan perasaan karyawan tentang kewajiban yang harus dia berikan kepada perusahaan. Mengingat biaya yang terkait dengan turnover kemungkinan besar bisa diperoleh dengan mencari cara untuk meningkatkan komitmen karyawan. Metode yang digunakan penulis untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasional terhadap turnover intentions adalah regresi linier berganda dan mean score. Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa: (1) Komitmen Afektif tidak berpengaruh terhadap Turnover Intentions, (2) Komitmen Berkesinambungan tidak berpengaruh terhadap Turnover Intentions, (3) Komitmen Normatif berpengaruh terhadap Turnover Intentions. |