Persaingan antar perusahaan yang semakin kompetitif didalam menawarkan produk ataupun jasa, menuntut perusahaan untuk memikirkan metode penetapan biaya yang lebih baik dibandingkan dengan metode cost based pricing yang dipakai perusahaan pada umumnya. Metode ini memiliki kelemahan yaitu, biaya dan laba yang ditetapkan lebih dahulu akan menjadi dasar penetapan harga jual sehingga harga jual menjadi kurang kompetitif. Oleh karena itu sebaiknya menggunakan metode lain yaitu, target costing. Metode ini memiliki keunggulan yaitu, harga jual produk ditetapkan terlebih dahulu sedangkan target marjin laba dan target cost ditetapkan kemudian. Jika target marjin laba perusahaan ditingkatkan maka perusahaan harus melakukan penghematan dan perekayasaan nilai pada biaya produksi dan biaya non-produksi untuk mencapai target cost yang ditetapkan, berdasarkan harga jual. Hasil analisis atas implementasi metode target cost ini, perusahaan dapat meningkatkan laba dan menurunkan biaya yang dapat menunjang pelaksanaan pengembangan usaha. Dengan metode sebelumnya laba yang dapat dicapai sebesar Rp425,17 dan biaya sebesar Rp2.844,- per kg sedangkan setelah menerapkan target costing perusahaan mampu meningkatkan labanya sebesar 3,67% atau meningkat menjadi Rp545,33. dan menurunkan biaya menjadi Rp2.725,50 per unit. Agar target costing dapat terlaksana dengan baik dibutuhkan perbaikan berkesinambungan dan perhatian dari perusahaan dalam menghadapi setiap perubahan yang terjadi, yang dapat mempengaruhi penetapan target cost saat ini. |