Masalah yang dihadapi oleh PT Fast Food Indonesia, Tbk adalah sistem penilaian kinerja yang selama ini diterapkan kurang akurat dan kurang mencerminkan kinerja yang diharapkan. Hal ini disebabkan pengukuran yang ada terfokus pada aspek finansial, yang sebagian kecil dari aspek yang seharusnya dianalisis untuk mendapatkan strategi manajemen yang lebih baik. Oleh karena itu penulis perlu untuk mengusulkan alternatif metode pengukuran yang lebih akurat dan mencakup berbagai aspek. Adapun metode yang dapat dipertimbangkan untuk digunakan adalah metode Balanced Scorecard. Balanced Scorecard mengukur kinerja dari empat perspektif, yaitu: pembelajaran dan pertumbuhan, proses bisnis internal, pelanggan, dan finansial. Penulis melakukan analisis penerapan sistem Balanced Scorecard pada PT Fast Food Indonesia, Tbk dan membandingkannya dengan metode pengukuran kinerja tradisional yang telah ada. Dari hasil analisis penerapan sistem Balanced Scorecard, dapat diketahui bahwa kinerja PT Fast Food Indonesia, Tbk cukup memuaskan. Hal ini dikarenakan Balanced Scorecard dapat mengangkat aspek-aspek penting yang diabaikan oleh metode tradisional, sehingga pengukuran kinerja dengan Balanced Scorecard lebih akurat dan pengukuran yang akurat sangatlah penting bagi manajemen dalam proses perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan, serta mewujudkan visi dan misi perusahaan. Oleh sebab itu perlu diadakan pengkajian kembali terhadap sistem pengukuran kinerja yang ada dengan sistem Balanced Scorecard. |