Laporan keuangan selalu digunakan dalam pengambilan keputusan. Keputusan-keputusan yang diambil berbeda-beda, tergantung pada siapa pemakai laporan keuangan tersebut. Oleh karena itu, laporan keuangan harus memberikan informasi yang obyektif, dapat dipercaya, dimengerti secara umum, akurat, dan up to date. Untuk menghindari pengambilan keputusan yang keliru, akibat informasi yang bias, maka sebelum laporan keuangan disajikan kepada umum, harus diadakan audit terhadap kewajaran dan keandalan dari laporan keuangan tersebut. Tujuan umum dari audit atas laporan keuangan adalah untuk memberikan reasonable assurance atas kewajaran penyajian laporan keuangan demi kepentingan para pemakai laporan keuangan. Karena banyaknya pos yang dapat dibahas dalam laporan keuangan, maka penulis dalam skripsi ini membatasinya pada penjualan dan piutang usaha saja. Dalam melakukan audit finansial atas penjualan dan piutang usaha pada PT Sarana Teknik Industri, penulis melakukan survey pendahuluan terhadap sistem akuntansi/pengendalian internnya untuk menentukan audit program yang harus dilaksanakan/pengujian-pengujian atas pembukuan penjualan dan piutang dagang, kemudian mendokumentasikannya dalam kertas kerja audit sebagai dasar untuk menyusun laporan audit. Dari hasil audit yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa perkiraan piutang usaha dan penjualan PT Sarana Teknik Industri telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Adapun kelemahan-kelemahan dalam sistem pengendalian intern yang penulis temukan telah diberikan saran untuk memperbaikinya, yang penulis sampaikan dalam bentuk management letter. |