Aktiva tetap adalah bagian terpenting dalam perusahaan karena aktiva tetap adalah penunjang utama dalam kegiatan produksi. Kegagalan dalam pengendalian aktiva tetap akan menyebabkan kekacauan dan berhentinya kegiatan produksi sehingga perusahaan akan mengalami kerugian. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah melakukan observasi ke perusahaan, melakukan wawancara dan questioner terhadap devisi terkait. Menurut analisa penulis, pengendalian intern perusahaan terhadap prosedur aktiva tetap telah baik walaupun di temukan beberapa kelemahan, yaitu pada pengendalian tugas atas aktiva tetap bangunan sejenisnya, pengendalian aplikasi AFA atas ammount budget after AFA yang dapat bergerak secara sistem walaupun bersifat minus, kurang besarnya kapasitas jaringan, kurangnya kesadaran devisi yang terkait dalam prosedur disposal serta ketidakamanan akses dokumen TTF. Penulis menyarankan agar PT. ISI melakukan pemisahan atas devisi pembelian dengan devisi peng – input data AFA dalam prosedur akuisisi atas bangunan dan sejenisnya, melakukan ”penguncian” tombol ”SUBMIT” pada aplikasi AFA di layar accounting budget, memperbesar kapasitas jaringan, memberikan peringatan atau teguran atas kelalaian devisi terkait dengan prosedur dan meletakkan dokumen TTF dalam kantor finance agar terjaga keamanannya. |