Earning management (pengelolaan laba) adalah tindakan manajer yang menaikkan (menurunkan) laba yang dilaporkan dari unit yang menjadi tanggung jawabnya, yang tidak mempunyai hubungan dengan kenaikan (penurunan) profitabilitas perusahaan untuk jangka panjang (Fischer dan Rosenzweig, 1995 dalam Abdullah, 1999). Faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan laba yang dilakukan oleh perusahaan adalah kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, kepemilikan publik, kapitalisasi pasar, ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP), proporsi Dewan Komisaris independent, rasio Total Hutang Terhadap Total Aktiva (debt), dan pertumbuhan Penjualan (Growth). Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris dan mengetahui seberapa besar pengaruh dari struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, dan praktek Corporate Governance terhadap besaran pengelolaan laba (earning management). Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 perusahaan dari bidang industri manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2004 sampai dengan 2006. Data yang telah dikumpul diolah dengan menggunakan SPSS versi 13.0 for windows, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian yang menunjukkan pada tingkat signifikansi sebesar 5% bahwa variabel kepemilikan institusional mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap besaran pengelolaan laba dengan p-value sebesar 0,020. Variabel kepemilikan publik mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap pengelolaan laba dengan p-value sebesar 0,050. Selain itu, variabel ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) juga mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap pengelolaan laba dengan p-value sebesar 0,000. Selain itu penulis juga memberikan saran yang mungkin dapat berguna untuk meningkatkan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan laba di Indonesia. |