Target costing merupakan alat manajemen untuk mengendalikan biaya produksi, meningkatkan laba, serta menentukan harga jual yang berfokus pada minat dan daya beli pelanggan. Dengan penerapan metode target costing, perusahaan terlebih dahulu menentukan harga yang bersedia dibayarkan oleh pelanggan, kemudian menentukan target laba yang diinginkan untuk memperoleh biaya produksi yang diperkenankan. Dari hasil pengamatan penulis, dengan menggunakan metode target costing dalam menghitung biaya produksinya, PT Cullet Prima Setia dapat meningkatkan laba dari Rp 600,- menjadi Rp 948,- per kilogram soup bowl seri 25 (sekitar 9,251912%) tanpa menaikkan harga jual sebesar Rp 5.200,- per kilogram soup bowl seri 25. Harga jual tersebut ditentukan berdasarkan harga yang mampu dibayarkan pelanggan, sehingga pelanggan tetap mampu membeli produk perusahaan. |