Laporan arus kas yang merupakan bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan merupakan sumber pengambilan keputusan seorang investor dalam menginvestasikan dananya didalam suatu perusahaan, ataupun dalam menentukan keputusan pemberian kredit kepada suatu perusahaan oleh kreditur. Tujuan dari laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan, dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas pengguna sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Informasi arus kas atau laporan arus kas sebagai bagian pokok dari laporan keuangan perusahaan dapat digunakan sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya. Rasio arus kas sebagai salah satu komponen rasio keuangan dapat mengindikasikan likuiditas, kapasitas peminjaman, atau profitabilitas dari suatu perusahaan. Rasio arus kas dalam hal ini sangat berperan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban lancarnya dari kas yang tersedia dalam aktivitas operasinya dalam suatu periode, menghasilkan laba bersih berupa kas, dan menunjukan berapa besar kemampuan perusahaan dalam membayar total kewajibannya dari kas yang tersedia dalam aktivitas operasinya dalam suatu periode. Namun keadaan arus kas perusahaan yang tidak stabil dan cenderung fluktuatif dapat menimbulkan kesulitan didalam memprediksi laba perusahaan dimasa mendatang. Rekomendasi ini dimaksudkan agar perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya menjadi lebih efektif dan efisien dimasa yang akan datang, khususnya didalam pengelolaan arus kas perusahaan. |