Pengukuran kinerja perusahaan diperlukan untuk mengetahui keadaan kemajuan/perkembangan, kondisi keuangan, dan hasil operasi yang telah dicapai. Dalam era informasi, pengelolaan aktiva tidak berwujud, seperti kualitas produk dan jasa, keahlian dan motivasi karyawan, loyalitas dan kepuasan pelanggan, proses internal yang responsif dan dapat diprediksi menjadi lebih penting dibandingkan dengan pengelolaan aktiva berwujud. Namun, aktiva tidak berwujud sulit dihitung nilai keuangannya, sehingga diperlukan alat pengukuran kinerja yang komprehensif yang dapat menggambarkan aspek keuangan dan aspek nonkeuangan perusahaan, yaitu Balanced Scorecard. Balanced Scorecard adalah suatu sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian yang secara cepat, tepat, dan komprehensif dapat memberikan pemahaman kepada manajer tentang pengukuran kinerja bisnis dengan menggunakan empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Melalui mekanisme sebab akibat, perspektif keuangan menjadi tolak ukur utama yang dijelaskan oleh tolak ukur operasional pada tiga perspektif lainnya yang berfungsi sebagai driver. Hasil analisis kinerja perusahaan berdasarkan Balanced Scorecard, pemberian layanan purna jual yang memuaskan. Proses bisnis internal tersebut telah ditunjang dengan adanya infrastruktur yang memadai di mana karyawan memiliki kapabilitas yang baik, sistem informasi yang dilengkapi dengan teknologi terbaru, dan iklim bekerja yang kondusif yang mampu memotivasi karyawan dan mengutamakan kinerja kelompok/tim yang baik. PT KMA perlu meningkatkan kinerja perusahaan berdasarkan perspektif keuangan agar mencapai standar ROI yang telah ditetapkan dengan memperluas daerah pemasaran, diferensiasi produk dan melakukan penghematan biaya produksi dan beban operasional. Selain itu, PT KMA perlu terus berusaha meningkatkan kepuasan pelanggan dan kepuasan karyawan dengan melakukan survei secara berkala, meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis internal sehingga dapat bertahan dan meningkatkan pangsa pasar, serta dapat mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard perlu dilakukan secara berkelanjutan dan disertai dengan dukungan dan komitmen dari seluruh lapisan karyawan dan manajemen yang terlibat agar visi dan misi PT KMA dapat tercapai. |