Pendekatan keterampilan proses adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses belajar siswa. Dengan pendekatan keterampilan proses siswa dituntut untuk dapat mengamati, menggolongkan, mengkomunikasikan, mengukur, memprediksi dan menyimpulkan suatu permasalahan yang dihadapi dengan bantuan alat peraga. Alat peraga merupakan semua yang ada di lingkungan yang digunakan untuk mempermudah penyampaian materi pembelajaran sehingga lebih mudah dipahami oleh siswa. Siswa dapat memahami dan menemukan sendiri dengan benar konsep dalam suatu pembelajaran sehingga menjadikannya suatu pengetahuan baru yang dapat meningkatkan hasil belajarnya. Hasil belajar adalah kemampuan seseorang setelah melakukan proses kegiatan atau pengalaman yang menghasilkan perubahan dan bersifat menetap. Pendekatan keterampilan proses adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses belajar siswa. Dengan pendekatan keterampilan proses siswa dituntut untuk dapat mengamati, menggolongkan, mengkomunikasikan, mengukur, memprediksi dan menyimpulkan suatu permasalahan yang dihadapi dengan bantuan alat peraga. Alat peraga merupakan semua yang ada di lingkungan yang digunakan untuk mempermudah penyampaian materi pembelajaran sehingga lebih mudah dipahami oleh siswa. Siswa dapat memahami dan menemukan sendiri dengan benar konsep dalam suatu pembelajaran sehingga menjadikannya suatu pengetahuan baru yang dapat meningkatkan hasil belajarnya. Hasil belajar adalah kemampuan seseorang setelah melakukan proses kegiatan atau pengalaman yang menghasilkan perubahan dan bersifat menetap. Penelitian ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui pendekatan keterampilan proses dengan menggunakan alat peraga khususnya topik cuaca pada siswa kelas III SD. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Kristen Ketapang I dengan jumlah murid 31 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan dan penulis yang dibantu oleh guru sebagai observer. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan model spiral dari Kemmis dan Taggart. Tiap siklus dalam model ini mencakup empat tahap yaitu ; perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Hasil dari penelitian tiap siklus menunjukkan bahwa siswa merasa antusias karena siswa mendapatkan hal-hal baru dari kegiatan percobaan. Hasil belajar pada tiap siklus mengalami peningkatan, hal ini dilihat dari perbandingan nilai rata-rata pre tes dan pos tes pada tiap siklus. Nilai rata-rata pre tes pada siklus I sebesar 45 sedangkan pos tes pada siklus I sebesar 68 ini berarti mengalami peningkatan sebanyak 23. Nilai rata-rata pre tes pada siklus II sebesar 58 sedangkan pos tes pada siklus II sebesar 87 ini berarti mengalami peningkatan sebanyak 29. Siswa yang pada awalnya belum memahami materi cuaca setelah mengikuti pembelajaran akan terbentuk pengetahuan baru sehingga hasil belajar yang diperoleh meningkat. Pembelajaran yang dilakukan melalui pendekatan keterampilan proses dengan menggunakan alat peraga menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini maka pendekatan keterampilan proses dengan menggunakan alat peraga dapat diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas III SD. Jika guru akan menerapkan pendekatan keterampilan proses dengan menggunakan alat peraga dalam pembelajaran maka guru harus memiliki pemahaman tentang pendekatan keterampilan proses dan alat peraga agar guru mampu melaksanakan dan mendampingi siswa dalam setiap prosedur pendekatan keterampilan proses dengan baik. |