Laporan keuangan sangat penting bagi perusahaan sebagai penunjuk arah dalam menjalankan usahanya dan bertahan menghadapi persaingan global. Selain untuk menunjukkan kekayaan perusahaan dan keuntungan maupun kerugian operasi usaha, laporan keuangan juga menunjukkan perputaran dana selama periode berjalan, melalui laporan arus kas. Keuntungan perusahaan yang ditunjukkan di dalam laporan laba-rugi, tidak menjamin uang kas tersedia sebesar nilai keuntungan tersebut. Karena keuntungan tersebut disusun berdasarkan accrual basis, sedangkan uang kas tersedia disusun berdasarkan cash basis melalui laporan arus kas yang mencerminkan seluruh aktivitas perusahaan baik operasi, investasi, maupun pendanaannya. Dalam investasi yang memerlukan modal cukup besar, perusahaan harus memperhatikan ketersediaan uang kasnya, untuk melindungi dan menjaga perputaran ketersediaan dana bagi perusahaan, maka banyak perusahaan lebih memilih menggunakan fasilitas sewa guna usaha. PT AI menggunakan fasilitas sewa guna usaha sebagai akibat adanya pelunasan sebagian piutang salah satu pelanggannya dan dilakukan pengalihan kredit. PSAK No.30 merupakan pedoman perlakuan akuntansi sewa guna usaha, tetapi tidak mencakup hal-hal secara detail seperti transaksi pengalihan kredit yang dialami PT AI. PT AI melakukan perhitungan dan perlakuan akuntansi terhadap transaksi sewa guna usaha dengan kebijakan dari perusahaan itu sendiri. Tidak ada ketentuan yang mengatur mengenai pengalihan kredit, namun ada ketentuan perlakuan akuntansi untuk sewa guna usaha bagi pengakuan harga perolehan dan pengakuan bunganya yang tercantum di dalam PSAK No. 30. |