Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:38 WIB
Detail
BukuPenanaman Konsep Bangun Ruang pada Siswa Kelas IV SD XYZ Melalui Pembelajaran Berbasis Komputer
Bibliografi
Author: GUNAWAN, DEBBY ; CLARA IKA SARI BUDHAYANTI (Advisor)
Topik: Bangun Ruang; Penanaman Konsep; Pembelajaran Berbasis Komputer.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan dan Bahasa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Debby Gunawan's Undergraduate Theses.pdf (5.17MB; 18 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FKIP-PGSD-83
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Bangun ruang disebut juga bangun berdemensi tiga, karena mengandung tiga unsur, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Bangun – bangun ruang yang terbentuk oleh perpotongan ruas garis – ruas garis mempunyai bagian-bagian sisi, rusuk dan titik sudut, diantaranya adalah kubus dan balok. Materi bangun ruang perlu dipelajari di tingkat sekolah dasar karena kita hidup dalam alam tiga dimensi. Salah satu media yang dapat digunakan untuk mempelajari bangun ruang
adalah komputer. Menurut Suprapto (1986) penggunaan komputer, selain untuk melakukan perhitungan dan pengolahan data juga dapat membantu orang belajar atau sebagai medium untuk menyampaikan materi pelajaran. Berbagai jenis aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran dikenal sebagai CAI ( Computer Assisted Instruction ). Dalam program CAI, komputer digunakan sebagai sarana atau media. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom Action Research ) yang bertujuan untuk menanamkan konsep bangun ruang pada kelas IV SD ‘ XYZ ‘ BSD. Subjek penelitian adalah siswa kela IV A yang berjumlah
42 siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Siklus pertama guru menggunakan program Swishmax dengan LCD dan laptop di dalam kelas. Siklus kedua guru menggunakan software Mahir Matematika di ruang komputer, siswa langsung berinteraksi dengan komputer. Dalam pre-tes, siswa diberi soal tentang bangun ruang. Ternyata pemahaman siswa tentang bangun ruang masih sangat kurang. Hal ini terlihat dari hasil pre tes. Oleh sebab itu, pembelajaran matematika
pada siklus I difokuskan pada bangun ruang balok dan kubus serta bagian bagiannya. Pada siklus kedua pemahaman siswa tentang bangun ruang ada peningkatan. Pada siklus kedua ini yang menjadi fokus pembelajaran adalah interaksi siswa dengan komputer. Tujuannya adalah untuk menanamkan konsep bangun ruang siswa. Hasil tes siswa pada siklus kedua jauh lebih baik
dibandingkan pada pre tes. Hal ini dikarenakan siswa sudah mengalami proses pembelajaran bangun ruang dengan bantuan komputer. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa penanaman konsep bangun ruang melalui pembelajaran berbasis komputer memudahkan siswa dalam mempelajari dan memahami bangun ruang terutama balok dan kubus. Saran yang ingin disampaikan kepada guru sekolah dasar, hendaknya dapat menggunakan komputer sebagai media pembelajaran. Saran kedua disampaikan kepada para pengajar matematika untuk menerapkan pembelajaran matematika dengan menggunakan komputer. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis computer dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam bangun ruang terutama kubus dan balok.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)