Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing akan mampu mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar yang dimiliki. Perolehan biaya produksi yang rendah dan pelaksanaan kegiatan operasional secara efisien akan membantu perusahaan bertahan dalam tingkat persaingan yang tinggi. Penggunaan metode target costing, perusahaan dapat menghasilkan produk dengan biaya rendah, tanpa harus menaikkan harga jual produk, serta meningkatkan laba perusahaan. Target costing merupakan suatu metode untuk meningkatkan efisiensi biaya dengan penetapan harga jual yang bersedia dibayar oleh konsumen. Dengan penetapan harga jual berdasarkan harga yang bersedia dibayar oleh konsumen dan pencapaian target cost, perusahaan dapat memperoleh target laba yang dikehendaki. Hasil penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa dengan penerapan metode target costing pada produk mie Mamami, perusahaan mendapat kenaikan laba yang semula Rp 6.920,4 per karton menjadi 10.876,4 per karton. Keberhasilan tersebut dicapai perusahaan pada tahap value engineering, yaitu dengan penghematan biaya produksi dan non produksi secara menyeluruh. Value engineering ini dilakukan dengan tetap menjamin produk yang dihasilkan dapat memuaskan konsumen pada harga jual yang dapat diterimanya dan tetap mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan. Dengan kata lain, target costing merupakan suatu alat manajemen untuk mengendalikan biaya produksi, meningkatkan laba, serta menentukan harga jual yang berfokus pada minat dan daya beli konsumen. |