Untuk dapat memenangkan persaingan di benak konsumen, setiap perusahaan harus menampilkan sesuatu yang berbeda. Dalam industri otomotif khususnya sepeda motor, iklan korporat merupakan salah satu cara. Iklan korporat bertujuan membuat merek dikenal (well-known), mempunyai opini publik yang positif (well regarded), dan mendorong keinginan membeli. Adapun respon penonton iklan yang dibicarakan dalam penelitian ini mengikuti model Howard-Sheth, dimana respon penonton iklan merupakan suatu proses tahapan yang terdiri dari lima komponen; yaitu Attention, Brand Comprehension, Attitude, Intention, dan Purchase. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pengaruh iklan korporat dan iklan produk pada media televisi terhadap respon penonton iklan dengan cara memperbandingkan respon penonton iklan terhadap iklan korporat dan respon penonton iklan terhadap iklan produk. Penelitian ini juga bertujuan melihat perbedaan pengaruh diantara ketiga kelompok keunggulan Yamaha yang terdapat pada polling “Keunggulan Yamaha: Polling menurut Konsumen;” yaitu model keren, servis OK, dan produk awet terhadap iklan korporat PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia. Adapun hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan pengaruh antara iklan korporat dan iklan produk terhadap respon penonton iklan. Walaupun apabila dilihat dari nilai rata-ratanya, respon penonton iklan mempunyai pengaruh baik sampai pada tahap Attitude. Untuk komponen Attitude dan Intention, nilai rata-rata iklan korporat lebih tinggi daripada iklan produk, sedangkan untuk komponen Attention, Brand Comprehension, dan Purchase nilai rata-rata iklan produk lebih tinggi. Walaupun perbedaan nilai rata-rata diantara keduanya tidak signifikan. Sedangkan perbedaan pengaruh diantara ketiga kelompok keunggulan Yamaha juga tidak terlihat. Diduga pengelompokan yang terjadi hanya bersifat generik atau umum. |