Pertumbuhan ekonomi China melaju sangat cepat, produk-produk buatan China merajalela di pasar-pasar dunia. China berkembang menjadi raksasa ekonomi dunia dalam waktu singkat dan dominasinya semakin terasa, tak terkecuali di Indonesia. Tanpa disadari, makanan-makanan produksi negeri China sudah banyak yang beredar di pasaran Indonesia dan bahkan menjadi favorit di beberapa kalangan. Akan tetapi kemunculan isu penemuan kandungan melamin pada susu China membuat konsumen menjadi resah dan berhati-hati dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. Dalam penelitian ini, penulis bertujuan untuk meneliti Persepsi Konsumen Lokal (Indonesia) terhadap Keamanan Pangan (Food Safety) Impor China yang berkaitan dengan berkembangnya isu tentang kualitas produk pangan China yang diragukan, terutama keamanannya. Penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif, dengan teknik triangulasi yang terdiri dari pengumpulan dokumen-dokumen terkait, wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan pihak konsumen sebagai populasi penelitian dan pihak penjual sebagai narasumber tambahan. Dari hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa persepsi konsumen terhadap kualitas produk pangan China terutama keamanannya cukup baik. Persepsi para konsumen dianalisis berdasarkan faktor usia, jenjang pendidikan dan profesi serta latar belakang budaya, karena faktor-faktor tersebut dapat menjadi pembentuk persepsi seorang manusia.. Alasan konsumen lokal tetap mengkonsumsi produk pangan China adalah karena mereka menyukai rasanya. Dan berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber, diperoleh fakta bahwa masih adanya produk-produk China yang ilegal yang masih beredar di Indonesia dan kebanyakan di antaranya kualitasnya diragukan. |