Kebutuhan akan jasa perasuransian makin dirasakan, baik oleh perorangan maupun dunia usaha di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan perusahaan asuransi jiwa yang cukup signifikan pada periode tahun 2003-2007. Salah satu faktor utamanya adalah mulai bergesernya minat masyarakat dari produk asuransi tradisional menjadi unit link, yaitu produk gabungan asuransi proteksi dengan program investasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi para responden, dalam hal ini karyawan PT. Asuransi Harta Aman Pratama, Kantor Cabang Jakarta Pusat, terhadap produk asuransi Unit Link. Metode analisis yang digunakan adalah analisa deskriptif yaitu uji distribusi frekuensi. Alat yang digunakan untuk memperoleh data adalah metode kuesioner dengan menggunakan skala Likert. Dari penelitian ini, hasil persepsi responden secara keseluruhan terhadap produk asuransi unit link adalah biasa saja, dengan rata-rata skor persepsi sebesar 3,39. Sedangkan persepsi responden pemegang polis terhadap produk asuransi unit link adalah positif dengan rata-rata skor persepsi sebesar 3,55 dan persepsi responden bukan pemegang polis adalah biasa saja dengan rata-rata skor persepsi sebesar 3,19. Dan berdasarkan penelitian yang dilakukan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ada beberapa perbedaan dan persamaan persepsi antara responden pemegang polis dan responden bukan pemegang polis. Sebagai saran, hendaknya para calon/nasabah harus lebih kritis untuk menanyakan detail program asuransi unit link dari hal yang kecil sampai ke hal yang besar, walaupun agen asuransinya adalah keluarga/kerabat/teman dekatnya. Dan agen asuransi harus menjelaskan secara detail mengenai program asuransi unit link yang ditawarkannya kepada calon/nasabah. |