Perekonomian suatu negara sangat ditunjang oleh kelancaran sistem transportasinya. Bagi pengguna transportasi darat, kemacetan kerap menghambat kelancaran kerja manusia, hal ini juga dijumpai di Jakarta. Dampak dari kemacetan adalah banyak waktu yang terbuang sia – sia. Oleh karena itu dibutuhkan transportasi darat yang mampu menampung banyak pengguna jalan dan mempunyai jalur sendiri seperti MRT ( Mass Rapid Transit ). Untuk merealisasikan sistem yang demikian, maka dibuatlah sistem kereta listrik otomatis yang dapat dikendalikan dari stasiun. Pada tugas akhir ini simulasi sistem kereta listrik otomatis dibagi menjadi 2 bagian pengerjaan, yaitu sistem pengaturan kecepatan kereta dan sistem koordinasi antar kereta dan stasiun. Pembahasan difokuskan pada sistem pengendalian motor, sistem perencanaan jalur, sistem pemantauan posisi dan pengaturan motor pada pintu kereta. Dari hasil pengujian, pengendalian motor dapat mengatur kecepatan motor pada duty cycle tertentu dan juga pengaturan motor pada pintu kereta dapat diatur untuk memutar ke kiri dan ke kanan. Pada perencanaan jalur kereta berjalan sesuai jalur yang ditentukan dengan menggunakan sensor inframerah. |