Fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) di PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) menyadari bahwa dengan semakin ketatnya persaingan di bisnis asuransi, maka peran fungsi SDM TMI tidak cukup hanya sebatas peran personalia dan Human Resources Management. Fungsi SDM TMI harus memberikan kontribusi lebih besar dengan menjadi mitra strategis bagi perusahaan. Ini terjadi bila fungsi SDM TMI ikut andil dalam pencapaian visi dan misi TMI. Selama ini belum ada alat untuk mengukur kinerja fungsi SDM TMI secara kuantitatif dalam bentuk Scorecard. Untuk itu yang menjadi perumusan masalah adalah dirasa penting adanya struktur dan penyelarasan dari fungsi SDM TMI yang memberi kontribusi terhadap nilai pemegang saham, yaitu melalui Scorecard fungsi SDM TMI. Pengembangan Scorecard fungsi SDM TMI menjadi hasil dalam Karya Akhir ini. Ruang lingkup dari penelitian ini adalah TMI Jakarta, yang merupakan kantor pusat TMI. Dari total sebanyak 233 orang karyawan TMI, sebanyak 201 orang karyawan di antaranya berada di kantor pusat. Semua fungsi atau departemen di TMI termasuk ke dalam sumber perolehan data penelitian. Departemen-departemen tersebut adalah Human Resource & Legal, General Affairs, Internal Audit, Accounting, Information System, Corporate Planning, Underwriting, Policy Making, Claims, Marketing, Japanese Customer Service, Technical Advisor, dan Syariah. Penulis melakukan beberapa tahapan penelitian agar diperoleh masukan bagi pengembangan Scorecard fungsi SDM TMI. Masukan diperoleh baik dari bawah ke atas (bottom up), maupun dari atas ke bawah (top down). Dari bawah ke atas dilakukan dengan menyusun dan menyebarkan kuesioner pada pelanggan internal fungsi SDM yang menjadi sampel. Sedangkan dari atas ke bawah dengan mempelajari strategi bisnis TMI dan data perusahaan terkait lainnya, serta melakukan wawancara panel dengan fungsi SDM selaku pemberi jasa SDM. Setelah diperoleh masukan baik dari bawah ke atas maupun atas ke bawah, penulis menurunkan strategi bisnis TMI ke dalam kontribusi yang harus dilakukan fungsi SDM dan mengetahui kepuasan pelanggan internal fungsi SDM atas jasa yang telah mereka berikan. Hasil pengolahan data dan analisis terhadapnya dijadikan dasar bagi penulis untuk mengembangkan Scorecard fungsi SDM di TMI. Berdasarkan masukan dari atas ke bawah diperoleh hasil bahwa visi misi fungsi SDM kurang efektif dalam memberikan kontribusi maksimal bagi TMI, peran fungsi SDM sebagai strategic mitra masih sangat terbatas dan lebih banyak ke arah Personalia dan Human Resource Management, sebagai administrative expert banyak ditunjang oleh departemen Information System yang membuatkan berbagai program fungsi SDM dan sejauh ini belum semua sistem fungsi SDM computerize, terintegrasi, dan align antara aktivitas satu dan lainnya, sebagai employee champion telah dilaksanakan dengan baik melalui kerjasama dengan Serikat Karyawan Tokio Marine Indonesia (SKTMI), sedangkan peran sebagai change agent masih terbatas pada program-program seputar aktivitas fungsi SDM dan dampak langsung bagi perubahan positif di TMI belum banyak terasa. Pada akhir dari karya akhir ini penulis mendesain peta strategi dari fungsi SDM TMI berdasarkan masukan-masukan di atas. Kemudian berdasarkan peta strategi tersebut penulis membuat Scorecard fungsi SDM TMI. Penulis menyarankan agar bila Scorecard ini telah diimplementasikan, sebaiknya secara periodik divalidasi ulang. |