Balanced Scorecard (BSC) pada dasarnya adalah suatu konsep pengukuran kinerja yang berusaha menerjemahkan strategi organisasi ke dalam serangkaian aktivitas yang terencana yang dapat diukur secara berkesinambungan. BSC memantau peningkatan kinerja sebuah organisasi dari empat perspektif yaitu perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perpektif pembelajaran dan perumbuhan. Keempat perspektif ini saling mendukung satu sama lain, dan tidak dapat dipisahkan. Dalam pengukuran terhadap keempat perspektif tersebut, peningkatan kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan akan mendorong peningkatan kinerja perspektif proses bisnis internal dan perspektif pelanggan yang akan mendorong kinerja finansial perusahaan secara keseluruhan sehingga, terjadi hubungan sebab akibat, dimana perubahan pada salah satu kinerja dari perspektif tersebut akan mempengaruhi persektif lainnya. Kinerja di dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan PT Fatra[olindo Nusa Industri Tbk. belum mampu mendongkrak performa pada perspektif lainnya secara keseluruhan, walaupun ada beberapa perbaikan kinerja yang terjadi di masing-masing perspektif. Kinerja di dalam perspektif proses internal menandakan perusahaan belum optimal dalam penggunaan kapasitas yang dimilikinya, serta penggunaan bahan baku produksi yang juga belum efisien. Namun, perputaran persediaan, serta biaya-biaya operasional yang terjadi selama tahun 2007 mengalami peningkatan efisiensi. Kinerja pada perspektif pelanggan menunjukkan pelanggan yang selama ini loyal kepada Perusahaan, tetap mempertahankan loyalitasnya, sehingga pendapatan dari penjualan tahun 2007 meningkat tipis. Secara umum, kinerja perspektif keuangan menurun pada tahun 2007. Hal Ini dikarenakan peningkatan penjualan Perusahaan tidak mampu menutupi biaya-biayanya. |