Anda belum login :: 24 Nov 2024 00:54 WIB
Detail
BukuAnalisis Penerapan Biaya Relevan Dalam Pengambilan Keputusan Swakelola Atau Sub Kontrak Ke Pihak Luar Terhadap Pembongkaran Dan Pemasangan Trafo Pada PT PLN (PERSERO) P3B Jawa Bali
Bibliografi
Author: KUSUMANINGRUM, HERLINA ; ISHAK THE (Advisor)
Topik: PLN; Pemasangan Trafo
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2008    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Herlina Kusumaningrum's Undergraduate Theses.pdf (410.91KB; 27 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEA-3460
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Baik disadari maupun tidak, persaingan diantara perusahaan - perusahaan selalu berkembang semakin ketat dan kompleks. Hal ini ditunjang dengan adanya strategi – strategi atau ide – ide baru dari masing - masing perusahaan, yang bertujuan untuk memenangkan atau setidaknya
bertahan dalam persaingan tersebut. Hal ini pulalah yang membuat perusahaan harus melakukan pengambilan keputusan yang kritis, tepat, dan
inovatif. Pengambilan keputusan (decision making) ini selalu menyangkut masalah yang akan datang, yang mengandung ketidakpastian, dan selalu
menyangkut pemilihan suatu alternatif tindakan di antara berbagai alternatif yang tersedia. Salah satu alternatif dalam pengambilan keputusan yang
dapat dilakukan oleh manajemen adalah membuat keputusan membuat sendiri atau mengerjakan sendiri seperti yang dibahas dalam skripsi ini.
Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Jakarta Selatan, sebagai bagian dari PT PLN (PERSERO) P3B Jawa Bali yang khusus menangani kegiatan
operasional Gardu Induk (GI) wilayah Jakarta Selatan, mempunyai 2 alternatif dalam mengambilan keputusan terhadap suatu proyek
pembongkaran dan pemasangan trafo dari GI Bonar ke GI Depok Baru, yaitu mengerjakan sendiri proyek tersebut (swakelola) atau menyerahkan proyek tersebut kepada pihak luar (sub kontrak ke pihak luar). Berdasarkan
perhitungan yang dibuat oleh UPT, mereka memutuskan untuk melakukan swakelola. Perusahaan menggunakan analisis diferensial (differential analysis), yaitu sebuah model keputusan yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi perbedaan – perbedaan dalam pendapatan dan biaya yang berkaitan dengan berbagai alternatif tindakan. Namun perhitungan yang mereka buat dalam pengambilan keputusan tersebut tidak menggunakan konsep biaya relevan melainkan membandingkan jumlah keseluruhan biaya pengeluaran. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk mengusulkan penggunaan konsep biaya relevan terhadap pengambilan keputusan
perusahaan. Adapun berdasarkan perhitungan yang dibuat oleh perusahaan, biaya yang dikeluarkan apabila membuat sendiri (swakelola) adalah sebesar Rp 171.114.810. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan apabila menyerahkan proyek tersebut kepada pihak lain (sub kontrak), yaitu Rp
177.460.000. Dengan demikian, apabila perusahaan memutuskan untuk swakelola maka akan menghasilkan penghematan biaya sebesar Rp
6.345.190. Dari perhitungan yang dibuat perusahaan, diketahui bahwa terdapat beberapa biaya yang seharusnya dikeluarkan dari perhitungan, karena tidak relevan terhadap pengambilan keputusan. Biaya – biaya tersebut adalah sebagai berikut (1) biaya perijinan jalan umum sebesar Rp 3.850.000, (2) asuransi all risk (0,2%) sebesar Rp 3.000.000, dan (3) jasa sewa crene sebesar Rp 5.610.000. Total biaya yang tidak relevan adalah Rp 12.460.000. Jumlah tersebut seharusnya tidak masuk di dalam perhitungan, sehingga total biaya relevan apabila melakukan swakelola adalah sebesar Rp 158.654.810. Jumlah ini tetap lebih rendah dibandingkan apabila
menyerahkan proyek untuk dikerjakan pihak luar (sub kontrak), yaitu Rp 177.460.000. Dengan demikian, apabila perusahaan memutuskan untuk
melakukan swakelola maka akan menghasilkan penghematan biaya sebesar Rp 18.805.190.
Dari hasil analisa tersebut, terlihat bahwa penghematan yang dihasilkan dari perhitungan perusahaan, yaitu Rp 6.345.190, jauh lebih rendah
dibandingkan jumlah yang dapat dihemat apabila menggunakan konsep biaya relevan, yaitu Rp 18.805.190. Oleh sebab itu perlu adanya pengkajian
kembali terhadap perhitungan yang dibuat oleh perusahaan dengan cara menerapkan konsep biaya relevan dengan benar.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.296875 second(s)