Nilai yang tertanam dalam aktiva tetap sangat penting sebagai sumber pendapatan di kemudian hari. Oleh karena itu, pengendalian internal serta kontrol terhadap penggunaannya menjadi sangat penting agar perusahaan mampu dalam meraih sasaran serta tujuan yang mereka harapkan. Penulis melakukan penelitian atas pengelolaan aktiva tetap pada PT Sharp Electronics Indonesia dengan tujuan untuk menilai dan mengevaluasi berbagai prosedur, kebijakan, dan pengendalian internal terhadap efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan perusahaan (khususnya aktiva tetap) sehingga dapat mengidentifikasi kelemahan yang ada dan memberikan saran perbaikan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara, observasi, dokumentasi, dan pengisian kuesioner oleh pihak manajemen. Selain itu, dilakukan pengambilan secara acak guna mendukung proses penelitian ini. Informasi dan data yang telah diperoleh kemudian dianalisa, dievaluasi, dan dilakukan uji pengendalian internal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan aktiva tetap perusahaan telah dilakukan dengan baik, pengendalian internal-nya telah cukup memadai, segala transaksi aktiva tetap telah dijalankan sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan. Akan tetapi, masih terdapat beberapa kelemahan yang penulis temukan selama penelitian berlangsung antara lain bagian internal audit berada dibawah general manager administration, belum adanya bagian quality control, tidak dibuatnya formulir perbandingan harga secara resmi, tidak semua aktiva tetap diberi tanda/kode pengenal, perusahaan tidak memiliki kartu aktiva tetap, belum dilakukan inventarisasi, belum dilakukan revaluasi aset secara berkala, belum dilakukan analisa atas pembiayaan pengadaan aktiva tetap dan analisa atas pengeluaran yang dibutuhkan untuk perbaikan aktiva tetap, tidak dibuatnya daftar perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan aktiva, dan bangunan perkantoran tidak dilengkapi dengan door card access security. Oleh karena itu, kelemahan-kelemahan di atas perlu menjadi perhatian bagi pihak perusahaan. Manajemen perlu lebih memperhatikan lagi setiap posisi atau kedudukan masing-masing departemen. Pengendalian internal juga perlu ditingkatkan kembali agar transaksi aktiva tetap dapat lebih terkontrol demi meningkatkan perlindungan terhadap aktiva tetap perusahaan dan menghindari pengeluaran yang berlebih. |