Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini adalah menghasilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan (pasar). Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, maka perusahaan harus beroperasi lebih efisien, efektif, dan ekonomis. Semua ini dapat dicapai dengan adanya kerjasama dari seluruh jajaran karyawan yang bekerja di bagian produksi dengan pihak manajemen perusahaan, dalam hal inilah dibutuhkan alat bantu untuk menilai kemampuan manajemen dalam mengendalikan kegiatan perusahaan. Alat bantu ini dikenal dengan nama audit manajemen. Adapun metode yang digunakan untuk menilai kinerja manajemen perusahaan, yaitu dengan melakukan observasi, wawancara, serta menggunakan internal control questionnaire yang ditujukan kepada manajer produksi. Dari hasil analisis internal control questionnaire diperoleh kelebihan dan kelemahan pada perusahaan. Kelebihannya, yaitu perencanaan produksi perusahaan dilakukan sesuai dengan kapasitas produksi dan permintaan pasar, penanganan dan penyimpanan bahan baku menggunakan prosedur, sehingga tidak terjadi kehilangan. Kekurangannya, yaitu bahwa bagian perencanaan dan pengawasan produksi menyatu dengan bagian yang melaksanakan produksi, tampak bahwa area lalu lintas produksi (gang) berlubang, sehingga mengganggu jalannya produksi, bagian quality control masih terdapat waktu tunggu dalam pengepakkan barang. Oleh sebab itu perlu adanya pengkajian kembali terhadap kinerja manajemen dalam mengendalikan kegiatan fungsi produksi perusahaan, yaitu dengan cara merubah pola pikir pihak manajemen mengenai kelemahan yang terjadi dalam perusahaan. |