Metode biaya standar merupakan alat ukur yang objektif untuk menilai efisiensi pelaksanaan proses produksi karena penentuan norma-norma efisiensi didasarkan pada penelitian secara ilmiah dan bukan hanya didasarkan pada pengalaman masa lalu. Dengan menerapkan metode biaya standar, penyimpangan yang terjadi dapat diketahui dengan membandingkan antara biaya yang sebenarnya terjadi dan biaya yang diperkenankan menurut standar. CV Mega Mulia belum menggunakan metode biaya standar dalam perhitungan harga pokok produksinya. Oleh karena itu, perusahaan tidak dapat menilai efisiensi pelaksanaan proses produksi yang telah terjadi. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode biaya standar pada CV Mega Mulia, diketahui telah terjadi penyimpangan bahan baku langsung yang merugikan sebesar Rp5.790.168,61, penyimpangan tenaga kerja langsung yang merugikan sebesar Rp615.000,-, dan penyimpangan biaya produksi tidak langsung yang merugikan sebesar Rp7.348.865,54. Dapat disimpulkan bahwa CV Mega Mulia sebaiknya mulai menerapkan metode biaya standar untuk membantu perusahaan dalam menghitung harga pokok produksi yang akurat, sehingga perusahaan dapat memanfaatkan fungsi-fungsi harga pokok produksi sebagai pedoman untuk pengambilan keputusan, sebagai alat pengendali biaya, sebagai dasar untuk menilai persediaan dan menetapkan harga jual produk jadi. |