Dalam melakukan audit atas persediaan bahan baku, penulis telah mempertimbangkan risiko audit yang ada dan menyusun prosedur audit yang memadai untuk menguji kewajaran dari akun tersebut. Adapun prosedur audit yang dilakukan yaitu: (1) menguji efektivitas dari sistem pengendalian intern, (2) mencocokkan antara kuantitas persediaan bahan baku per pembukuan dengan hasil perhitungan fisik, (3) memeriksa kebenaran nilai saldo akhir persediaan bahan baku, (4) menghitung ulang atas harga pokok persediaan bahan baku, (5) memeriksa pencatatan atas pembelian persediaan bahan baku, (6) memeriksa keterjadian dari transaksi pembelian dan pemakaian persediaan bahan baku. Dari hasil audit yang diperoleh, maka penulis menyimpulkan bahwa pengendalian intern yang ada cukup memadai serta akun persediaan bahan baku disajikan dan dilaporkan secara benar dan wajar dalam laporan keuangan. Di lain pihak terdapat beberapa kelemahan, seperti tidak adanya laporan mengenai persediaan bahan baku yang telah rusak dan usang, tidak tersedianya jalur khusus untuk penggunaan forklift, dan Laporan Ikhtisar Penerimaan dan Penggunaan Bahan Baku dibuat oleh bagian logistik dan diotorisasi oleh Logistic Manager. Akan tetapi, penulis telah memberikan rekomendasi positif sebagai bahan masukan untuk perbaikan bagi perusahaan di masa yang akan datang. |