Aktiva Tetap merupakan salah satu unsur kekayaan perusahaan yang penting dalam Laporan Keuangan. Sebagai objek penulisan skripsi, PT. SEPATU BATA Tbk adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan/produksi dan penjualan sepatu. Dalam mencatat penyusutan aktiva tetap khususnya kendaraan bermotor, perusahaan menggunakan metode garis lurus (straight line method) Metode garis lurus (straight line method), akan menghasilkan beban penyusutan sama besar pada setiap periodenya. Sebagai bahan perbandingan, dibahas pula perbedaan antara metode garis lurus (straight line method) dengan metode saldo menurun ganda (Double Declining-Balance Method). Dari kedua metode penyusutan tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode garis lurus (straight line method) smenghasilkan beban penyusutan yang sama setiap periode, sehingga mengakibatkan beban operasional yang rendah serta laba operasional yang tinggi bila dibandingkan dengan metode saldo menurun ganda (Double Declining-Balance Method). Analisis deskriptif juga menunjukkan bahwa kebijakan pencatatan, penyusutan, dan pelaporan nilai aktiva tetap kendaraan bermotor telah diterapkan secara wajar sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.16 per 1 September 2007. |