Penelitian penulis dilakukan pada PT. Semen Baturaja (Persero), sebuah perusahaan produksi semen yang berpusat di Baturaja. Penelitian dimulai oleh penulis dengan mengumpulkan data-data yang relevan dengan tujuan penelitian penulis yakni: a. Menganalisa apakah perusahaan sudah menerapkan sistem biaya standar dalam proses produksinya. b. Menganalisa apakah sistem biaya standar yang diterapkan perusahaan sudah tepat. c. Mengidentifikasi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja, dan biaya produksi tidak langsung. d. Menghitung besarnya penyimpangan biaya yang terjadi dalam proses produksi. e. Mencari penyebab dari penyimpangan yang terjadi dan memberikan pemecahan dari permasalahan tersebut, sehingga proses produksi dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Dari hasil penelitian, penulis menemukan bahwa PT. Semen Baturaja (Persero) menggunakan actual costing dalam penetapan harga pokok produksinya, yaitu biaya bahan langsung sebenarnya, biaya upah langsung sebenarnya, dan biaya produksi tidak langsung yang sebenarnya, kemudian membaginya dengan jumlah unit produk yang dihasilkan selama suatu periode tertentu. Perusahaan belum menerapkan sistem biaya standar. Akibatnya perusahaan sulit melakukan penilaian terhadap kinerja produksinya dan mendeteksi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Penulis menemukan beberapa penyimpangan-penyimpangan dalam proses produksi perusahaan yang antara lain disebabkan karena penetapan anggaran biaya produksi tidak langsung yang kurang tepat serta adanya perbedaan antara tingkat kegiatan standar, tingkat kegiatan anggaran, dan tingkat kegiatan yang sebenarnya. Informasi ini dapat membantu perusahaan menyadari dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi untuk mencegah kerugian yang besar di masa depan. Penulis merekomendasikan penerapan biaya standar di PT. Semen Baturaja (Persero) untuk meningkatkan kualitas kinerja perusahaan yang sedang terus berkembang ini. |