Media Gambar adalah lambang dari hasil peniruan-peniruan benda, pemandangan, curahan pikiran, atau ide-ide yang divisualisasikan kedalam bentuk dua dimensi. Keterampilan Menulis Deskripsi adalah kemampuan atau kecakapan yang dimiliki siswa dalam melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, sehingga pembaca dapat melihat, merasakan, ataupun mendengarkan sendiri ungkapan yang disampaikan penulis. Penggunaan media gambar untuk meningkatkan ketrampilan menulis deskripsi adalah menggunakan lambang dari hasil peniruan-peniruan benda, pemandangan, curahan pikiran, atau ide-ide yang divisualisasikan ke dalam bentuk dua dimensi yaitu berupa gambar sebagai alat peraga dalam proses pembelajaran menulis cerita deskripsi. Penggunaan media gambar ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, sehingga pembaca dapat melihat, merasakan, ataupun mendengarkan sendiri ungkapan yang disampaikan penulis. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas yang biasa disebut Classroom Action Research. PTK bertujuan untuk meningkatkan praktik pembelajaran menulis deskripsi siswa kelas II SD Ricci II. Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus. Siklus I menggunakan media gambar tidak berwarna dengan ukuran kertas folio, Siklus II menggunakan media gambar berwarna dengan ukuran kertas A3, Siklus III menggunakan media gambar berwarna dengan ukuran kertas asturo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis deskripsi. Pada siklus I keterampilan menulis siswa dalam aspek ketepatan isi dan tema, koherensi kalimat, kompleksitas (ketepatan penggunaan kata dan istilah), penggunaan ejaan dan tanda baca yang tepat, dan kerapian bentuk karangan dan tulisan, menunjukkan hasil sebanyak 14 %. Kendala – kendala yang dihadapi yaitu media gambar yang digunakan kurang jelas dilihat dan metode mengajar yang digunakan cenderung membosankan. Pada siklus II keterampilan menulis siswa dalam aspek ketepatan isi dengan tema, koherensi kalimat, kompleksitas (ketepatan penggunaan kata dan istilah), penggunaan ejaan dan tanda baca yang tepat, dan kerapian bentuk karangan dan tulisan, menunjukkan hasil sebanyak 33%. Hal ini disebabkan karena kendala-kendala yang ada pada siklus I diperbaiki pada siklus II, yaitu perbaikan media gambar dan pemilihan metode mengajar yang tepat. Saat menggunakan media gambar (siklus III), keterampilan menulis siswa dalam aspek ketepatan isi dengan tema, koherensi kalimat, kompleksitas (ketepatan penggunaan kata dan istilah), penggunaan ejaan dan tanda baca yang tepat, dan kerapian bentuk karangan dan tulisan, menunjukkan hasil sebanyak 53 %. Peningkatan keterampilan menulis deskripsi siklus III disebabkan oleh perbaikan media gambar yang digunakan. Hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa ( Siklus I 14 %, Siklus II 33 %, Siklus III 53 % ). Dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis deskripsi, dikemukakan beberapa saran. Kepada Yayasan sebagai pengelola sekolah agar menyediakan sarana dan prasarana yang memadai. Kepada para guru agar melaksanakan pembelajaran menulis secara intensif dan menggunakan media gambar. Bagi peneliti lain yang berminat untuk melakukan penelitian mengenai tema menulis, agar dapat meneliti dengan sudut pandang yang berbeda. |