Dalam era globalisasi di abad XXI sekarang ini, kemajuan teknologi sudah sangat pesat. Manusia harus cerdas dalam memanfaatkan teknologi yang canggih ini. Bila tidak cerdas, maka manusia akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Model Pembelajaran Konstruktivisme merupakan salah satu model dapat diterapkan untuk membentuk manusia yang mampu berpikir kritis, logis, kreatif, dan berinisiatif dalam menghadapi berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. Model konstruktivisme adalah suatu model pembelajaran dimana seseorang aktif membangun pengetahuannya sendiri dan mempunyai empat tahapan dalam proses pembelajaran, yaitu: apersepsi, eksplorasi, diskusi dan penjelasan konsep, serta pengembangan dan aplikasi. Pemahaman konsep adalah kemampuan untuk menangkap dan menguasai lebih dalam lagi sejumlah fakta yang mempunyai keterkaitan dengan makna tertentu. Pemahaman konsep penting bagi siswa karena dengan memahami konsep yang benar maka siswa dapat menyerap, menguasai, dan menyimpan materi yang dipelajarinya dalam jangka waktu yang lama. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran konstruktivisme untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas III SD dalam mata pelajaran IPA dengan topik benda padat, cair, dan gas. Jenis penelitian yang dilakukan adalan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDK Ketapang yang berjumlah 22 siswa dan guru sebagai peneliti dibantu oleh seorang guru sebagai observer serta seorang guru lagi sebagai dokumenter. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus satu kali pertemuan dan mempunyai empat tahap utama yaitu perencanaan, tindakan, observasi, serta refleksi. Hasil dari setiap siklus menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa meningkat. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa. Pada siklus I, nilai rata-rata pre-test 50 dan nilai rata-rata post-test 80. Pada siklus II, nilai rata-rata pre-test 67 dan nilai rata-rata post-test 81. Selain itu, siswa pun menyenangi model pembelajaran konstruktivisme. Hal ini terlihat dari hasil angket dan wawancara yang dilakukan. Peningkatan hasil belajar siswa dapat menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman konsep siswa tersebut. Siswa yang awalnya belum paham mengenai topik benda menjadi paham setelah melakukan pembelajaran dengan model konstruktivisme karena siswa tersebut belajar dari pengalaman yang telah ia dapat dari bereksplorasi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran konstruktivisme dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas III SDK Ketapang dalam mata pelajaran IPA topik benda padat, cair, gas. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan sebaiknya guru dapat merancang pembelajaran yang kreatif dan menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan serta menempatkan siswa sebagai subjek belajar sehingga pembelajaran benar-benar berpusat pada siswa. Selain itu, sebaiknya siswa pun diberi kesempatan untuk aktif, berpendapat, bersikap kritis, dan berpikir logis dalam pembelajaran di kelas. |