Konsumsi susu sapi segar per kapita di Indonesia relatif sangat kecil, hanya 6-7 liter per tahun per orang. Hal mi terjadi karena rasa susu sapi segar yang tidak begitu disukai dan susu sapi segar mudah rusak. Proses fermentasi dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini, contohnya adalah dalam pembuatan keju. Keju kaya akan protein, lemak, kalsium, fosfor, riboflavin, dan vitamin-vitamin lain dalam bentuk pekat. Keju Camembert termasuk Soft Ripened Cheese. Teknik dan variasi pembuatan keju dapat dikembangkan menurut kreativitas yang tak terbatas. Penambahan kolostrum sapi dapat diaplikasikan sebagai pangan fungsional, karena kolostrum sapi kaya akan imunoglobulin (antibodi), faktor pertumbuhan, berbagai macam protein, dan enzim. Bakteri B~fldobacteriumbreve sabagai bakteri asam taktat memberikan sensitivitas antimikroba. Metode ELISA digunakan untuk mendeteksi kehadiran imunoglobulin pada keju yang ditambahkan kolostrum sapi dan metode sumur untuk mendeteksi sensitivitas antimikroba. Hasil menunjukkan positifimunoglobulin pada keju yang ditambahkan kolostrum sapi. |