Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:47 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Antara Motivasi Intrinsik Dan Ekstrinsik Dengan Overt Integrity Pada Karyawan Produksi CV.P
Bibliografi
Author:
PRIBADI, ALEXANDER EDITYA
;
Johan, Retno Triyani
(Advisor)
Topik:
Motivasi Intrinsik Dan Ekstrinsik
;
Overt Integrity
;
Karyawan Produksi
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2009
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Alexander Editya's Undergraduate Theses.pdf
(386.76KB;
75 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-1351
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Produktivitas merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam kelangsungan hidup perusahaan. Produktivitas bisa dikatakan sebagai tujuan utama perusahaan yaitu mencari keuntungan .Dalam meningkatkan produktivitas diperlukan performa kerja yang optimal. CV.P adalah salah satu perusahaan yang memiliki produktivitas yang tinggi dimana hal tersebut menyebabkan performa karyawan produksi harus optimal. Sebagai tonggak perusahaan , performa kerja karyawan produksi memiliki peranan yang sangat penting. Namun pada kenyatannya, karyawan produksi CV.P justru tidak mampu menampilkan performa kerja yang optimal bahkan memperlihatkan perilaku kontraproduktif yang justru sangat merugikan perusahaan. Dalam menghasilkan performa yang optimal tiap individu akan menjaga perilakunya dan bersikap baik di mata perusahaan. Perilaku ini yang disebut sebagai integritas. Dimana integritas akan mengarahkan seseorang untuk bersikap jujur dan patuh pada norma perusahaan (Hoffman, 2002).Integritas dibedakan menjadi dua, yaitu overt integrity (perilaku yang terlihat) dan covert integrity (perilaku yang tidak terlihat). Salah satu aspek yang mempengaruhi performa kerja yang optimal adalah motivasi. Pareek (1991) mengatakan bahwa motivasi sebagai dorongan utama seseorang untuk bekerja dengan optimal. Seseorang yang memiliki motivasi akan mewujudkan dirinya untuk fokus berperilaku pada tujuan tertentu untuk mencapai sasaran kepuasan, baik diri sendiri maupun perusahaan. Motivasi terbagi menjadi dua berdasarkan arah rangsangannya yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik (Amabile,1994). Bila motivasi intrinsik adalah motivasi yang arah rangsangannya berasal dari dalam diri individu maka motivasi ekstrinsik arah rangsangannya berasal dari luar individu. Sehingga kedua faktor tersebut merupakan aspek penting dalam mewujudkan performa kerja yang optimal.Seseorang yang memiliki motivasi akan menampilkan performa kerja yang optimal, jika seseorang ingin menunjukkan performa kerja yang optimal ia akan menampilkan perilaku berintegritas. Oleh karena itu peneliti ingin melihat adanya kemungkinan hubungan antara dua variabel tersebut, yaitu antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik dengan overt integrity pada karyawan produksi CV.P Populasi penelitian sekaligus sampel penelitian ini berjumlah 36 orang, dengan karakteristik bahwa sampel bekerja sebagai karyawan produksi CV.P. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, non-eksperimental.Pengambilan data dilakukan dengan 2 buah kuesioner hasil adaptasi dari Amabile (1994) untuk motivasi intrinsic dan ekstrinsik dengan Hoffman (2002) untuk overt integrity. Hasil perhitungan yang didapat melalu metode korelasi pearson product moment menggunakan SPSS 16 For Windows menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi intrinsik dengan overt integrity dan motivasi eksternal dengan overt integrity pada karyawan produksi CV.P. Hasil analisis perbandingan mean teoritis dan mean empiris menunjukkan bawa karyawan produksi CV.P memiliki motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang cenderung tinggi dan memiliki overt integrity rata-rata
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.1875 second(s)