Anda belum login :: 22 Nov 2024 22:59 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Pengalaman Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pada Istri Di RW 09, Kelurahan Setiabudi, Kecamatan Setiabudi.
Bibliografi
Author:
Novita
;
Kristyanti, Johana Rosalina
(Advisor);
Dinastuti
(Advisor)
Topik:
Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2009
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Novita's Undergraduate Theses.pdf
(223.94KB;
9 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-1340
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dimana angka kejadiannya meningkat setiap tahun.Namun KDRT bukanlah kasus yang mudah terungkap karena masyarakat masih menganggap KDRT masalah pribadi dan tabu untuk dibicarakan. Dampak KDRT terdiri dari dampak jangka pendek dan jangka panjang. Dampak fisik mudah untuk disembuhkan, akan tetapi dampak psikologi akan menetap seumur hidup dan mempengaruhi kesehatan mental korban. Kesehatan mental korban KDRT sangat penting untuk diteliti untuk ditangani secara serius. Alasannya karena korban merupakan seorang ibu yang merawat anak bangsa. Jika ibu memberikan contoh dan membesarkan anak-anak tidak mempunyai kesehatan mental yang optimal, maka kualitas anak bangsa tidak optimal juga padahal anak-anak tersebutlah yang akan membangun negara. Untuk mendapatkan tempat penelitian, peneliti menggunakan multi stage random Sampling (SRS) dan didapatkan Kelurahan Setiabudi RW 09. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk memberikan gambaran bentuk kekerasan yang terjadi dan frekuensi KDRT terhadap istri di Jakarta Pusat. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Revised Conflict Tactic Scale (CTS 2) yang telah diadaptasi ke Bahasa Indonesia oleh Suci Ramadanny (2003) dengan koefisien reliabilitas 0,957. Sedangkan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara semi terstruktur yang digunakan untuk menggali dampak kesehatan mental pada korban KDRT di Jakarta Pusat. Karakteristik sampel ini adalah perempuan yang sudah menikah, umurnya 18 tahun ke atas dan berdomisili di RW 09. Kelurahan Setiabudi, Kecamatan Setiabudi. Jumlah sampel yang digunakan adalah 75 subyek. Hasil penelitian ini adalah terdapat 25 orang mengalami kekerasan dalam setahun terakhir ini, diantaranya terdapat 11 orang yang mengalami kekerasan tunggal dan 14 orang mengalami kekerasan berlapis. Wawancara berhasil dilakukan pada 4 orang yang bersedia secara sukarela dan didapatkan dampak kesehatan mental pada KDRT yang dialaminya, yang meliputi gejala PTSD, depresi dan gangguan self-esteem. Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh korban menunjukkan bahwa korban tidak memiliki kesehatan mental yang baik. Korban tidak mampu berfikir, merasakan dan berperilaku secara tepat dalam mengatasi stres yang dialami hidupnya
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.21875 second(s)