Anda belum login :: 27 Nov 2024 07:02 WIB
Detail
BukuPerbedaan Risk Taking Behavior antara Wirausaha Etnis Tionghoa yang Memiliki Orientasi Budaya Tinggi dan yang Memiliki Orientasi Budaya Rendah Berdasarkan MEIM
Bibliografi
Author: RUMENDE, ELAINE WEIYN ; Riyanti, B.P. Dwi (Advisor)
Topik: Risk Taking Behavior; Wirausaha; Tionghoa; Orientasi Budaya
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Elaine Weiyn's Undergraduate Theses.pdf (708.89KB; 107 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1327
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Peran orang Tionghoa dalam bidang perekonomian telah terasa sejak lama. Dengan adanya keadaaan terjepit yang dialami oleh masyarakat etnis Tionghoa di bidang pertanian, maka masyarakat etnis Tionghoa memutuskan untuk menjalani dunia usaha dan disebut sebagai wirausaha atau entrepreneur. Dalam berwirausaha tentunya akan selalu dihadapkan pada situasi pasar yang tidak menentu atau situasi yang beresiko. Untuk dapat menghadapi situasi beresiko dalam menjalani suatu usaha, diperlukan keberanian untuk mengambil tindakan yang tepat, maupun keberanian untuk mengambil resiko. Menurut Sukardi (1991), perilaku berani mengambil resiko merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha karena jika seorang wirausaha tidak berani mengambil resiko, maka hal tersebut akan menjadi penyebab internal kegagalan dalam usahanya (Astamoen, 2005). Perilaku seseorang, terutama perilaku mengambil resiko tidak terlepas dari sifat yang terbentuk dari budaya. Penelitian ini berfokus pada wirausaha etnis Tionghoa yang memiliki oreientasi budaya tinggi dan yang memiliki orientasi budaya rendah berdasarkan alat ukur MEIM. Pengaruh budaya dapat menimbulkan perbedaan risk taking behavior diantara golongan etnis Tionghoa yang memiliki orientasi budaya tinggi dan yang memiliki orientasi budaya rendah. Peneliti tertarik untuk melihat perbedaan risk taking behavior antara kedua golongan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Alat ukur penelitian ini adalah alat ukur risk taking behavior yang disusun oleh Songan (2006) berdasarkan tiga dimensi perilaku yang dikemukakan oleh Yates (1994) yaitu dimensi pengambilan keputusan (decision making), keberanian bertindak, serta mampu menanggung kerugian atau resiko. Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode internal consistency untuk menguji validitas dan melakukan pengujian reliabilitas dengan alpha cronbach. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling secara accidental. Hasil uji coefficient alpha menunjukkan alat ukur risk taking behavior tergolong reliable dengan koefisien reliabilitas 0.747 – 0.851 dan dari uji validitas terdapat 3 item yang tidak valid dari 32 item. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan metode t-test diketahui Ho diterima dan Ha di tolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa “tidak ada perbedaan risk taking behavior yang signifikan antara wirausaha etnis Tionghoa yang memiliki orientasi budaya tinggi dan yang memiliki orienatasi budaya rendah
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)