Anda belum login :: 24 Nov 2024 09:45 WIB
Detail
BukuStudi DNA Prasejarah dari Tulang Manusia Situs Arkeologi Tadulako, Sulawesi Tengah
Bibliografi
Author: Sentausa, Erwin
Topik: DNA; Situs Arkeologi Tadulako
Bahasa: (ID )    
Penerbit: IPB     Tempat Terbit: Bogor    Tahun Terbit: 2003    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Studi DNA Prasejarah dari Tulang Manusia Situs Arkeologi Tadulako.pdf (7.76MB; 2 download)
Abstract
Kemajuan teknik biologi molekul telah memungkinkan dilakukannya studi terhadap DNA yang berasal dari sisa organismc masa lalu (ancient DNA atau DNA prasejarah). Pertengahan tahun 1980-an merupakan awal keberhasilan studi DNA prasejarah yang ditandai dengan keberhasilan kloning DNA dari kulit hewan yang telah punah berumur 140 tahun (Higuchi et al. 1984) dan mumi Mesir kuno (Paabo 1985). Teknologi ini telah diaplikasikan dalam berbagai bidang, misalnya untuk mempelajari kehidupan hewan yang telah punah (Hoss et al. 1994, Hagelberg et al. 1994b), sejarah pertanian (Brown 1999), dan sejarah migrasi manusia (Hagelberg & Clegg 1993). Bahkan, di bidang kedokteran forensik, teknik tersebut dapat membantu dalam pengungkapan kasus-kasus kriminal (Gill etal. 1994).
Di Indonesia telah dilakukan studi antropologi molekul yang memanfaatkan DNA prasejarah. Studi yang dilakukan di Lembaga Biologi Molekul Eijkman, Jakarta tersebut menggunakan DNA yang diisolasi dari sisa tulang manusia prasejarah Plawangan dan Gilimanuk. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa manusia prasejarah yang hidup sekitar 3.500-2.400 tahun lalu di Plawangan, Rembang, Jawa Tengah dan manusia prasejarah yang hidup sekitar 2.320-1.215 tahun lalu di Gilimanuk, Bali mempunyai kemiripan dengan manusia Jawa dan Bali kini serta di antara keduanya mempunyai hubungan kekerabatan. Analisis genetik menunjukkan bahwa manusia Plawangan dan Gilimanuk itu mendapat pengaruh kuat gen Mongoloid atau merupakan keturunan ras Asia (Wuryantari 2001).
Pada penelitian ini dilakukan isolasi dan analisis DNA dari tulang manusia prasejarah situs Tadulako, Sulawesi Tengah yang berumur sekitar 2000 tahun, yang merupakan koleksi Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode-metode penelitian DNA prasejarah yang sudah dikembangkan sebelumnya, termasuk teknik isolasi DNA dari tulang prasejarah; analisis dengan marka genetik yang banyak digunakan dalam mempelajari populasi, yaitu sekuens daerah hipervariabel I pada daerah D-loop DNA mitokondria manusia; dan identifikasi jenis kelamin dengan menggunakan penanda gen amelogenin.
Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang dilakukan Lembaga Biologi Molekul Eijkman yang bertujuan utama mempelajari antropologi molekul populasi di kepulauan Nusantara. Secara spesifik, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis variasi sekuens daerah hipervariabel I D-loop mtDNA yang diisolasi dari tulang prasejarah situs arkeologi Tadulako dan membandingkannya dengan yang dimiliki manusia Sulawesi kini serta mengidentifikasi jenis kelamin tulang manusia prasejarah tersebut.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.390625 second(s)