Minat merupakan faktor yang penting dalam pemilihan pekerjaan dan juga kelangsungan karir. Sebagian besar orang menekuni pekerjaan yang tidak sesuai dengan minatnya bahkan pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan ciri kepribadiannya. Ketidaksesuaian ini dapat mengakibatkan ketidakpuasan kerja, prestasi kerja menurun, dan ketidakstabilan jalur karir. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukanlah penggalian potensi pribadi agar tercipta kesesuaian antara minat dengan pilihan pekerjaan. Salah satu cara menggali potensi tersebut adalah melalui inventori minat. Saat ini, inventori minat yang telah diadaptasi di Indonesia hanya RMIB dan KOIS, padahal kedua inventori tersebut memiliki kelemahan. RMIB dan KOIS tidak memiliki preferensi pekerjaan berdasarkan area minatnya. Oleh karena terdapat kebutuhan akan inventori minat baru yang dapat mengatasi kelemahan RMIB dan KOIS, maka peneliti hendak melakukan penelitian pada The Self- Directed Search Test (SDS). SDS dibuat oleh Holland, dimana ia membagi minat menjadi enam orientasi, yaitu Realistic, Investigative, Artistic, Social, Enterprising, Conventional. Teori Holland mengatakan bahwa setiap orientasi minat akan mempunyai ciri kepribadiannya sendiri yang berbeda dengan orientasi minat lainnya. Berdasarkan teori tersebut, peneliti akan melihat hubungan antara orientasi minat dengan factor kepribadian. Hubungan ini akan ditinjau dari gambaran kepribadian pada tiap orientasi minat dan perbedaan yang muncul di antara keenam orientasi minat. Orientasi minat akan diwakili oleh responden yang telah dikelompokkan berdasarkan minat utamanya dari skor SDS yang diperoleh. Sedangkan faktor kepribadian didapatkan dari skor The 16 PF pada tiap faktornya. Hubungan tersebut akan diukur dengan pengujian anova one way, uji scheffe’s test, dan eta squared. Adapun jumlah sampel keseluruhan dalam penelitian ini sebanyak 288 responden. Dari hasil penelitian ini, terdapat sembilan faktor kepribadian yang berbeda, yaitu A, B, C, E, G, N, O, Q1, dan Q4 di antara orientasi minat. Kesimpulan yang diperoleh adalah hubungan antara orientasi minat dengan faktor kepribadian merupakan hubungan yang lemah. Akan tetapi, hasil penelitian ini harus ditinjau lebih lanjut karena terdapat keterbatasan penelitian, yaitu mengenai validitas dan reliabilitas alat tes kepribadian yang digunakan. Dalam penelitian ini, The 16 PF tidak valid dan juga tidak reliabel |