Anda belum login :: 27 Nov 2024 08:30 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Profil Kecerdasan Emosional pada Pilot PT Garuda Indonesia berdasarkan Lima Skala Bar-On Emotional Quotient (Bar-On EQ-i)
Bibliografi
Author:
ANJANI, LUH
;
Dewi, Zahrasari Lukita
(Advisor)
Topik:
Skala BarOn Emotional Quotient (Bar-On EQ-i)
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2008
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Luh Anjani's Undergraduate Theses.pdf
(891.19KB;
80 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-1315
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
PT Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional terbesar di Indonesia. Prestasi pun terus dicapai PT Garuda Indonesia, salah satu prestasi terakhirnya adalah menjadi operator IOSA. Prestasi ini merupakan tanda bahwa Garuda Indonesia mempunyai komitmen yang sungguh-sungguh terhadap keselamatan penerbangan. Prestasi Garuda Indonesia ini dicapai berkat sumber daya manusia yang berkualitas. Dari semua sumber daya manusia yang dimiliki PT Garuda Indonesia, pilot adalah pemeran utama dalam mewujudkan keselamatan penerbangan. Alasannya adalah pilot merupakan last defence dalam setiap operasi penerbangan. Maksud last defence disini adalah pilot merupakan penentu terakhir keselamatan pada setiap operasi penerbangan. Pilot yang berkualitas ini terus dimonitor dan dikembangkan oleh PT Garuda Indonesia dengan sistem yang ada. Sistem yang dimiliki PT Garuda Indonesia untuk mendukung tercapainya keselamatan penerbangan adalah CRM (Crew Resources Management), dengan salah satu prinsipnya memiliki kecerdasan emosional yang baik (“Operational Supervision”, 2006). Namun sampai sekarang belum diketahui bagaimana sesungguhnya kecerdasan emosional pada pilot PT Garuda Indonesia, padahal kemampuan ini sangat dibutuhkan pilot untuk berkomunikasi, bekerja sama di dalam tim untuk menciptakan keselamatan penerbangan. Kecelakaan di GA 200 di Yogyakarta bisa menjadi salah satu contoh, dimana kedua pilot gagal melakukan komunikasi dan kerja sama yang efektif. Mengingat pentingnya kecerdasan emosional dalam mencapai kesuksesan kerja, sebaiknya kecerdasan emosional tidak hanya sekedar menjadi wacana atau suatu priciples yang dipikirkan dan dimengerti oleh pilot semata. Sebaiknya perusahaan memupuk, membina ataupun meningkatkan kecerdasan emosional pada setiap sumber daya yang dimilikinya. Melalui penelitian ini dapat diketahui profil kecerdasan emosional pilot PT Garuda Indonesia pada lima skala BarOn EQ-i, sehingga terlihat pada skala-skala mana saja pilot PT Garuda Indonesia mempunyai tingkat yang tinggi, rendah atau sedang. Melalui profil ini dapat diambil langkah selanjutnya, seperti mengadakan penelitian kecerdasan emosional,untuk meningkatkan kemampuan skala yang masih rendah dan sedang, serta mempertahankan kemampuan skala yang sudah tinggi. Pada penelitian ini alat ukur kecerdasan emosional yang digunakan adalah BarOn Emotional Quotient (BarOn EQ-i). Alat ukur ini dipilih oleh peneliti karena bisa diaplikasikan ke berbagai bidang, salah satunya perusahaan. Selain itu alat ukur ini juga sedang dikembangkan ke dalam bahasa Indonesia
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.25 second(s)