Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) yang digunakan pada WiMAX (IEEE 802.16) adalah sebuah teknik transmisi paralel dengan bitrate tinggi pada wireless channel. Tujuan utama dari penggunaan OFDM adalah membagi Channel Bandwidth pada subcarrier-subcarrier dengan bandwidth kecil. Sistem modulasi adaptif yang digunakan pada WiMAX memungkinkan kinerja Bit Error Rate (BER) tetap bertahan pada kondisi S/N yang berbeda-beda dengan melakukan variasi parameter yaitu jenis modulasi QPSK, panjang Cyclic Prefix, periode pilot, dan jumlah subcarrier (lebar IFFT). Sebagai trade-off dari sistem modulasi adaptif tersebut adalah perbedaan (penurunan) bitrate untuk parameter yang berbeda. Sinkronisasi waktu pada simbol OFDM menggunakan algoritma Maximum Likelihood Estimation bekerja pada 2048 subcarrier OFDM dan pengaruh panjang Cyclic Prefix sesuai standar WiMAX terhadap kinerja estimator dalam AWGN Channel dan Multipath Channel dengan jenis modulasinya QPSK. Hasil dari simulasi ini dapat menjadi masukan bagi perencanaan sel WiMAX, yaitu parameterparameter yang optimum dalam simulasi pada jenis AWGN Channel dan Multipath Channel tersebut untuk memperoleh kinerja (Bit Error Rate) yang diharapkan |