Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan pengguna alat kontrol penerangan sehingga dapat dikembangkan atau ditingkatkan kemudahan dalam penggunaannya. Tahapan – tahapan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan tahap penentuan atribut prioritas, tahap pembuatan analisa kebutuhan, tahap pengumpulan informasi dimana dalam tahap ini dilakukan pengembangan konsep dan seleksi pemilihan konsep, tahap pembuatan rancanagn sementara, tahap pembuatan rancangan akhir. Dalam mengidentifikasi kebutuhan konsumen terhadap alat kontrol penerangan digunakan metode pengambilan data dengan wawancara dan kelompok fokus. Dari hasil pengumpulan data diperoleh 10 atribut kebutuhan untuk membuat pembentukan rancang alat kontrol penerangan. Dari hasil penentuan atribut dihasilkan atribut-atribut yang menjadi perhatian dalam pengembangan alat, antara lain : dapat dioprasikan dalam area yang cukup luas, proses penyalaan dan pemadamanan cepat, proses penyalaan dan pemadaman mudah, umur alat tahan lama, harga terjangkau, dapat mengatur intensitas cahaya, proses pemasangan mudah, meningkatkan keamanan dalam penggunaan, usaha untuk memadamkan dan menyalakan lampu minimal, energi yang dibutuhkan dalam penggunaan minimal. Selanjutnya atribut-atribut tersebut akan menjadi input utama dalam pembuatan matriks seleksi. Dalam pengembangan konsep dihasilkan 3 konsep desain alat kontrol penerangan yang kemudian akan dipilih dengan mengunakan matrix seleksi hasilnya adalah bobot untuk masing – masing konsep yaitu : konsep 1 alat kontrol penerangan menggunakan sensor suara dengan total nilai 4.5, konsep 2 alat kontrol penerangan menggunakan sensor gerak dengan total nilai 4,2 konsep 3 alat kontrol penerangan menggunakan telefon genggam dengan total nilai 4.1, sehingga terpilihlah konsep dengan nilai bobottertinggi yaitu konsep 1 sebagai konsep acuan untuk dikembanggangkan. Dari hasil matriks seleksi didapatkan bahwa alat yang perlu dikembangkan adalah alat kontrol penerangan menggunakan sensor suara |