Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:45 WIB
Detail
JurnalTempo vol. 38 no. 01 (Feb. 2009)
Bibliografi
Topik: LAW; POLITIC; BERITA; SOSIAL; EKONOMI; POPULER; POLITIK; T4
Bahasa: (ID )    ISSN: 0126-4273    Year:: 2009    Bulan: 02    Edisi: 23 Feb -1 Maret 2009    
Penerbit: Tempo
Jenis: Bulletin/Magazine
[Lihat daftar eksemplar jurnal Tempo]
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: TT25.198
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: T4
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Artikel dalam koleksi ini
  1. Syarat pencalonan presiden tak berubah., halaman 20
  2. Dewan setujui angket haji., halaman 20
  3. Bulyan dituntut delapan tahun., halaman 20
  4. Calon presiden independen gagal., halaman 20
  5. Lupa ingatan, bupati lombok bebas., halaman 21
  6. Ui tolak konser untuk munir., halaman 21
  7. Bekas auditor bpk ditahan., halaman 21
  8. Pemilu kritis., halaman 23
  9. Setelah kunjungan hilary berlalu., halaman 24
  10. Batas yang sulit dijangkau., halaman 24
  11. Jika direksi disetarakan satpam., halaman 25
  12. Nasib 'urek-urek' di kartu suara., halaman 26
  13. Tarik-ulur beleid pengganti., halaman 32
  14. Misteri rohli dan kembarannya., halaman 34
  15. Perang bubat menjelang tenggat., halaman 36
  16. Belum ada waktu untuk kalla., halaman 38
  17. Terbenam di lumpur janji., halaman 40
  18. Futuristik beraksen lokal., halaman 48
  19. Yang muda, yang loyo., halaman 52
  20. Ekonomi indonesia triwulan IV 2009: bergantung pada perbankan., halaman 71
  21. Indonesia sudah selesai., halaman 78
  22. Taruhannya perekonomian indonesia., halaman 80
  23. Ketika bunga lupa turun., halaman 84
  24. Demokrasi dan politik bahasa., halaman 86
  25. Penjahit ratusan foto., halaman 87
  26. Terancam sampah antariksa., halaman 90
  27. Pasir beracun penibun tebing., halaman 92
  28. Vonis billy dan kasasi astro., halaman 107
  29. Bukan wewenang komisi., halaman 111
  30. Enam tahun berebut aspac., halaman 112
  31. Bom waktu bernama derivatif., halaman 115
  32. Jebol brankas tersedot valas., halaman 118
  33. Lindung nilai versus spekulasi., halaman 120
  34. Lain hong kong, lain indonesia., halaman 121
  35. Sedia pasar sebelum krisis., halaman 123
  36. Tak terjangkau krisis., halaman 124
  37. Pioneer pun angkat kaki., halaman 125
  38. Harga donggi ditolak., halaman 126
  39. Polemik surat kekecewaan., halaman 126
  40. Industri baja rawan., halaman 126
  41. Ekspor mebel terganjal bank., halaman 126
  42. Ke asia amerika kembali., halaman 127
  43. Hillary rodham clinton: amerika akan lebih banyak mendengar., halaman 130
  44. Menggubris hambali., halaman 132
  45. Berebut nahkoda perak., halaman 133
  46. Haruhiko kuroda: ekonomi kita tergantung pemain besar., halaman 139
  47. Cebolang., halaman 146

 Edit Artikel
Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)