Anda belum login :: 30 Nov 2024 14:34 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Penentuan Permintaan Sebagai Dasar Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku & Kapasitas pada Industri Sepatu (Studi Kasus : Perusahaan Sepatu Montre Royale)
Bibliografi
Author:
WIDJAJA, FANNY
;
Hutahaean, Hotma Antoni
(Advisor)
Topik:
MRP
;
Fuzzy Logic
;
Kapasitas
;
Fuzzy-MRP.
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2009
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Fanny Widjaja's Undergraduate Theses.pdf
(1.61MB;
89 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FTI-447
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Perusahaan Sepatu Montre Royale merupakan perusahaan pembuatan sepatu pantofel pria dengan berbagai macam model dan variasi. Perusahaan tersebut menerima pesanan sepatu baik itu per-satuan maupun per-partai dengan ukuran yang berbeda-beda. Proses produksi dalam perusahaan ini berdasarkan keinginan konsumen (job order), dimana perusahaan membuat sebuah contoh model / tipe sepatu yang kemudian ditawarkan kepada konsumen lalu konsumen yang menentukan sendiri untuk model/tipe apa yang ingin
dipesan dan jumlahnya. Masalah dalam perusahaan ini muncul saat pesanan akan dibuat, bahan baku yang tersedia tidak ada/kurang. Kekurangan bahan baku dalam perusahaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu perusahaan masih menggunakan jadwal pemesanan bahan baku yang tidak terencana dengan baik dimana, ketika satu komponen (bahan) penyusun sepatu kurang maka perusahaan baru mulai memesannya tanpa menghitung kebutuhan komponen penyusun yang lainnya, sehingga akan terdapat kekurangan bahan
saat sepatu sedang diproduksi yang mengakibatkan penundaan produksi. Selain itu ketidakpastian jumlah permintaan mengakibatkan jumlah bahan baku yang diperlukan tidak dapat ditentukan dengan pasti oleh perusahaan. Jika bahan yang dibutuhkan kurang, perusahaan menunda pembuatan pesanan yang mengakibatkan keterlambatan pengiriman. Dan jika berlebih maka perusahaan mempunyai biaya simpan yang tinggi. Pengiriman barang yang terhambat/terlambat konsumen tak jarang mengembalikan produk yang telah dikirim dan perusahaan harus membayar biaya penalti atas hal tersebut. Langkah penentuan pesanan yang tidak pasti mengunakan metode Fuzzy-MRP (yakni dengan Fuzzifikasi order, Perhitungan kebutuhan kotor dengan menggunakan aturan Fuzzy-MRP, Defuzzifikasi kebutuhan kotor), yang akan diteruskan sebagai masukkan tabeltabel
MRP. CRP perlu dilakukan untuk memvalidasi MRP yang telah ada. Selain itu perancangan program dilakukan untuk membantu dalam pengaplikasian sistem perencanaan pemesanan bahan hasil usulan perbaikan. Hasil yang dicapai dari tugas akhir ini adalah suatu metode untuk mengantisipasi
ketidakpastian permintaan dari konsumen. Terdapat 20 jenis artikel dalam perusahaan,
sehingga Hasil perhitungan didapatkan untuk minggu 1 untuk sepatu artikel 4406 dengan
metode Fuzzy-MRP sebesar 86 pasang. Sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk 1 bulan
sebesar Rp. 514.299.240,00. Dalam memproduksi, kapasitas yang tersedia harus diperhatikan. Dalam perhitungan diketahui kapasitas yang diperlukan untuk memenuhi semua permintaan sebesar 40140 menit untuk stasiun kerja 1, 30534.84 menit untuk stasiun kerja 2, 34330 menit untuk stasiun kerja 3, 53920 menit untuk stasiun kerja 4, dan 11864
menit untuk stasiun kerja 5.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)