Detail Perbedaan Impulse Buying Tendencies Antara Mahasiswa yang Terekspose Iklan dan Tidak Bibliografi Author: WIBOWO, HAPPY PUTRO ; Fransiska, Asmin (Advisor) Topik: Impulse Buying Tendencie; Iklan; Prime Time Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2006     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Hapsari Putri's Undergraduate Theses.pdf (618.93KB; 44 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FP-1311 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Iklan pada media televisi selalu menjadi bagian yang tak terlepaskan karena iklan mendatangkan pemasukan yang besar bagi televisi. Perkembangan akhir-akhir ini menunjukkan dunia periklanan di Indonesia berkembang amat pesat yang disebabkan terdapat banyak stasiun televisi baru di Indonesia, sebut saja TV7, Trans TV, belum lagi penambahan stasiun TV lokal seperti Jak TV dan O Chanel di Jakarta. Penambahan stasiun tv ini menambah ruang untuk para produsen untuk beriklan. Mereka menanam biaya yang besar untuk beriklan tentunya dengan tujuan yang jelas. Mereka ingin meningkatkan penjualan mereka, karena melalui iklan televisi mereka dapat memperkenalkan produk mereka kepada pasar yang lebih luas, mengingat televisi sudah bukan menjadi barang mewah yang hanya dimiliki oleh kalangan tertentu saja. Untuk memperoleh penjualan yang lebih baik iklan televisi menggunakan komunikasi persuasif, repetisi, dan tehnik-tehnik visual untuk mempengaruhi penilaian konsumen terhadap produk mereka. Tehnik persuasif adalah tehnik peripheral dimana cues digunakan untuk mempermudah konsumen menangkap dan mempercayai. Namun terdapat konsumen yang melakukan belanja diluar kebiasaan manusia ekonomi yang rasional. Mereka melakukan belanja tanpa perencanaan, diwarnai ole dorongan kuat untuk membeli yang muncul secara tiba-tiba dan seringkali sulit untuk ditahan, yang dipicu secara spontan pada saat berhadapan dengan produk, dan diiringi oleh perasaan menyenangkan serta penuh gairah (Rook dalam Herabadi, 2003). Maka timbul pertanyaan apakah iklan juga berpengaruh bagi mereka? Karena itu Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan impulse buying tendencies antara mahasiswa yang terekspose iklan dan tidak? Penelitian ini termasuk non eksperimental dimana tidak dilakukan manipulasi terhadap variabel yang ada. Design penelitian ini adalah penelitian komparatif, dimana ada dua kelompok yang dibandingkan. Instrumen IBTS digunakan untuk mengukur kecenderungan belanja impulsif sedangkan eksposure terhadap iklan dilihat melalui banyaknya responden menonton pada primetime. Komparasi antara kedua kelompok responden digunakan rumus independent sample t-test. Sampel yang digunakan adalah remaja usia 18-22 tahun. Tehnik sampel yang digunakan adalah stratified random sampling. Jumlah responden yang diteliti adalah 74 orang. Setelah dihitung mengunakan program SPSS 13.0 for Windows didapatkan hasil signifikansi 0,719. Sehingga disimpulkan perbedaan yang ada, tidak signifikan atau tidak ditemukan perbedaan tingkat impulse buying tandencies antara responden yang terkspose iklan dan yang tidak Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved