Detail Usulan Perancangan Blue Ocean Strategy Pada Perusahaan Otobus (Studi kasus : PO. X) Bibliografi Author: OCTAVIANY, YOSSIE ; Sukwadi, Ronald (Advisor) Topik: Model Lima Kekuatan Porter; Analisis SWOT; Blue Ocean Strategy; Kanvas Strategi; Kerangka Kerja Empat Langkah. Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2009     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Yossie Octaviany's Undergraduate Theses.pdf (2.57MB; 53 download) Yossie Octaviany-PENDUKUNG.pdf (218.67KB; 2 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FTI-432 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Sudah tidak diragukan lagi bahwa transportasi darat merupakan moda transportasi yang paling dominan di Indonesia dibandingkan dengan moda transportasi lainnya seperti transportasi udara dan transportasi laut. Hal ini ditunjukkan dari sebagian besar perjalanan penumpang dan barang menggunakan transportasi darat. Oleh karena itu kinerja transportasi darat perlu terus ditingkatkan. PO. X adalah sebuah perusahaan transportasi darat yang bergerak di bidang industri otobus. Jasa utama yang ditawarkan oleh perusahaan ini adalah jasa bus malam dengan trayek Jakarta – Jogjakarta – Jakarta. Dalam menjalankan bisnis otobus ini ditemukan berbagai hambatan salah satunya adalah persaingan antar sesama perusahaan otobus lain yang memiliki trayek dan segmentasi pasar yang serupa dengan PO. X. Persaingan antara perusahaan jasa bus malam dengan tujuan perjalanan antar kota antar propinsi yang telah ada menimbulkan persaingan yang semakin ketat atau persaingan yang berdarah, dengan kata lain perusahaan-perusahaan tersebut sedang berada di Red Ocean. Untuk mengesankan kondisi PO. X saat ini yang sedang berada dalam samudra merah maka dibuat sebuah model lima kekuatan Porter dan analisis menggunakan analisis SWOT. Untuk menjauh dari samudra merah yang ada maka PO. X harus dapat menangkap peluang yang ada, melakukan inovasi tidak hanya dari rekayasa teknologi tetapi juga dari inovasi jasa atau perpaduan diantaranya, sehingga mendapatkan suatu inovasi yang baru yang berbeda dan tidak mengikuti alur persaingan yang ada. Untuk dapat masuk dalam samudra biru hal yang harus dilakukan penyebaran kuesioner untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dan menuangkan data-data tersebut dalam kanvas strategi awal yang dimiliki oleh PO. X. Setelah itu barulah mencermati kerangka kerja enam jalan yang dilanjutkan dengan kerangka kerja empat langkah. Dalam kerangka kerja empat langkah dapat diketahui faktor-faktor apa saja yang akan dihapuskan, dikurangi, ditingkatkan dan diciptakan untuk dapat membentuk sebuah ide Blue Ocean Strategy. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved