Hidup melajang pada masa sekarang mi bukanlah suatu ha! yang asing lagi, karena semakin banyak jumlah wanita yang memilih untuk hidup melajang. Ada banyak faktor yang menyebabkan seorang wanita untuk hidup melajang, akan tetapi dalam penelitian mi ingin dilihat apakah faktor mengenai luasnya kesempatan untuk bekerja ataupun menemskan pendidikan bagi wanita pada masa mi, menimbulkan adanya kecenderungan bagi seorang wanita untuk memilih hidup melajang. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh gambaran tentang hubungan antara motivasi berprestasi dan fakton-faktor yang mempengaruhi intensi untuk hidup melajang pada seorang wanita. Adapun pengertian dani motivasi berprestasi itu sendiri adalah suatu dorongan dalam dan individu untuk mengatasi nintangan , ataupun dorongan yang berupa keinginan untuk meraih kesuksesan. Sedangkan intensi merupakan that seseorang untuk melakukan suatu tingkah laku tertentu, imana dalarn konteks penelitian itu adalah intensi untuk hidup melajang. Intensi mi merupakan vaniabel terdekat terhadap tingkah laku seseorang. Penelitian mi merupakan penelitian non-eksperimental, dengan jenis penelitian korelasional yang menggunakan analisis statistik pearson product moment. Sampel yang digunakan adalah wanita yang belum menikah, berusia antara 35 — 40 tahun, memiliki pekerjaan dengan level yang cukup tinggi dan dengan tingkat pendidikan minimal D3.Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian mi adalah dengan metode accidental sampling Melalui penghitungan statistik, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ternyata ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan faktorfaktor yang mempengaruhi intensi untuk hidup melajang pada wanita. Dilihat dani hasil analisis dan penelitian yang telah dilakukan penulis sebelunmya, dapat tenlihat bahwa kontrol mengenai level pekerjaan dan usia subyek cukup penning dan mempengaruiii hasil penelitian. Dimana pada penelitian sebelumnya, hasil analisis yang diperoleh berbeda dengan hasil penelitian saat ini, karena sebelurnnya penulis tidak melakukan kontrol terhadap kedua hal tersebut. |