Detail Pelaksanaan Adopsi Pada Yayasan Sayap Ibu (Cabang) Jakarta Bibliografi Author: DARMASTUTI, NOULIE HERMINA ; Imam, Wienarsih (Advisor) Topik: Pengangkatan Anak Di Indonesia; Hukum Pidana Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Noulie Hermina D's Undergraduate Theses.pdf (2.91MB; 0 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FH-2585 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Dalam suatu perkawinan selalu mendambakan keturunan tentunya keturunan yang sah, agar dapat melanjutkan suatu keluarga yang bahagia dan tentunya dapat menjadi teladan bagi masyarakat. Ternyata tidak disetiap perkawinan dapat memperoleh keturunan. Hal tersebut dapat disebabkan bermacam-macam sebab, padahal suatu perkawinan tanpa keturunan dapat menjadikan kesunyian bagi keluarga itu bahkan dapat menjadikan sebab perceraian atau perkawinan poligami. Untuk menghindari kesunyian tersebut, para suami isteri itu berusaha memungut anak, baik dari saudara maupun dari orang lain serta yayasan-yayasan yang tersedia. Karena dapat kita lihat begitu banyak anak-anak yang terlantar, baik yang berada di kota besar maupun di pedesaan. Untuk mengurangi jumlah anak terlantar maka pemecahan yang dibutuhkan adalah dengan cara memperbanyak lembaga pengangkatan anak atau adopsi, guna memberikan kasih sayang kepada anak-anak yang terlantar walaupun kasih sayang itu berasal dari orang tua angkatnya. Anak adalah perekat cinta kasih atau pengikat tali antara pasangan suami isteri, demikianlah ungkapan yang tetap hidup dalam masyarakat terhadap kehadiran seorang anak. Dengan demikian lembaga adopsi sangat dibutuhkan agar kedua belah pihak dapat saling melengkapi. Pada era globalisasi ini, WNI sering berinteraksi dengan WNA, sehingga dalam kenyataannya menimbulkan hasrat WNA untuk mengangkat anak. Hal ini disebut dengan pengangkatan anak antar Negara ( inter country adoption ). Namun ternyata belum ada Undang-undang yang mengatur secara tegas tentang pengangkatan anak yang dapat meneruskan keturunan secara penuh. Sebaiknya pemerintah memikirkan hal tersebut, mengingat banyaknya minat dari para pihak yang ingin mengadopsi anak-anak tersebut. Untuk pengangkatan anak warga Negara Indonesia (WNI) oleh warga Negara asing (WNA) haruslah disertai dengan persetujuan dari Negara asal pemohon. Pengangkatan anak ini tidak secara langsung dapat mengubah status kewarganegaraan dari si anak yang diangkat yang keabsahannya didapat dari pengangkatan anak yang dilakukan di Indonesia. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved