Detail Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Bagi Pekerja Dengan Sistem Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Studi Kasus PT. Hardaya Aneka Shoes Industri (HASI) Bibliografi Author: PUTRI, CITRA KHARISMA ; Gultom, Sri Subiandini (Advisor) Topik: Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2008     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Citra Kharisma Putri's Undergraduate Theses.pdf (797.56KB; 42 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FH-2578 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Peijanjian Kerja Waktu Tertentu yang selanjutnya disebut PKWT adalah perjanjian kija antara pekerja!buruh dengan pengusaha untuk mengadakan hubungan kerja dalam waktu tertentu atau untuk pekerja tertentu.Syarat kerja yang diperjanjikan di dalam PKWT, tidak boleh lebih rendah daripada ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.Menteri dapat menetapkan ketentuan PKWT khusus untuk sektor usaha atau pekeijaan tertentu. Suatu PKWT hanya untuk pekeijaan yang sekali selesai atau sementara sifatnya adalah suatu PKWT yang didasarkan atas selesainya pekerjaan tertentu.PKWT sebagaimana diatur dalam UU dibuat untuk paling lama tiga tahun. Di dalam Suatu PKWT dibuat berdasarkan atas selesainya pekerjaan tertentu dan hams dicantumkan batasan suatu pekerjaan dinyatakan telah selesai dalam hal PKWT dibuat berdasarkan selesainya pekerjaan tertentu namun karena suatu kondisi tertentu pekcrjaan tersebut belum dapat diselesaikan, Dapat dilakukan pembaharuan PKWT. Pembaharuan tersebutdilakukan setelah melebihi masa tenggang waktu 30( tiga puluh han) setelah berakhirnya perjanjian kerja.Selama tenggang waktu 30(tiga puluh) han tidak ada hubungan kerja antara pekerja buruh.Bagi pekerja yang direkrut menjadi PKWT tidak mendapatkan masa percobaan hal mi ditegaskan dengan jelas pada pasal 58 UU no 13 Tahun 2003.Apabila disyaratkan adanya masa percobaan maka masa percobaan kerja tersebut batal demi hukum.dalam hal suatu perjanjian kerja waktu tidak tertentu dibuat secara lisan, maka pengusaha wajib untuk membuat surat pengangkatan bagi pekerjalburuh yang bersangkutan.Surat pengangkatan tersebut sekurangkurangnya memuat keterangan nama dan alamat pekrja, tanggal mulai bekerja, jenis pekerjaan dan besamya upah. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved