Dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memiliki banyak cara, salah satunya adalah dengan bekerja. Pekerjaan yang tersedia pun berbagai macam. Ada yang memilih untuk bekerja di sebuah perusahaan, ada juga yang memilih untuk berwirausaha. Bagi individu yang memilih untuk bekerja di sebuah perusahaan, mereka memiliki hubungan timbal balik dengan perusahaan tempat mereka bekerja. Semakin produktif mereka bekerja, maka perusahaan tempat mereka bekerja akan semakin maju, sebaliknya jika mereka kurang produktif dalam bekerja maka perusahaan tempat mereka bekerja juga tidak akan mengalami kemajuan. Salah satu tingkah laku produktif yang dapat dilakukan oleh karyawan di tempat kerjanya adalah integritas, yaitu cara bertingkah laku yang merefleksikan nilai-nilai yang mengandung kepercayaan, kejujuran, dan keinginan untuk tidak mengambil keuntungan. Dengan memiliki integritas, seorang individu tidak hanya akan memberi keuntungan terhadap perusahaan, akan tetapi juga memberi keuntungan terhadap dirinya sendiri, karena dengan demikian atasannya dapat melihat hasil pekerjaannya dan bahkan mungkin nantinya akan memberi bonus kepadanya entah itu berupa uang atau kenaikan pangkat Dapat dikatakan bahwa di dalam diri seorang individu pada dasarnya terdapat need for achievement. Need for achievement itu sendiri berarti keinginan untuk bisa lebih unggul, untuk bisa mencapai suatu standard dan untuk bisa mencapai kesuksesan. Seorang individu yang memiliki need for achievement yang tinggi akan memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan kepadanya, dia juga memiliki keinginan yang kuat untuk memperoleh feedback atas pekerjaan yang dia hasilkan, selain itu dia juga akan merasa puas jika pekerjaan yang dia hasilkan berasal dari usaha yang maksimal. Penelitian ini termasuk penelitian non-eksperimental, karena peneliti tidak melakukan kontrol dan manipulasi terhadap variabel bebas, dan merupakan penelitian korelasional, karena peneliti ingin melihat hubungan antar dua variabel, yaitu need for achievement dan integritas, dengan menggunakan metode statistik korelasi. Teknik yang digunakan dalam penelitian adalah purposive sampling. Responden dalam penelitian berjumlah 75 orang. Penelitian ini meneliti hubungan antar need for achievement dan integritas. Tes need for achievement memiliki tiga domain, yaitu need for immediate feedback, satisfaction with accomplishment, dan preoccupation with the task. Sedangkan tes untuk integritas yaitu overt integritytest memiliki empat domain, yaitu honesty, conscientiousness, trustworthy dan attitude toward theft. Terdapat dua buah kuesioner dalam penelitian yang digunakan sebagai alat ukur, yaitu kuesioner yang mengukur need for achievement yang terdiri dari 23 item yang dibuat sendiri oleh peneliti dan sudah diujicoba terhadap 35 orang subyek serta kuesioner yang mengukur integritas yang terdiri dari 16 item dan sudah diujicoba terlebih dahulu oleh dosen penanggung jawab penelitian payung integritas. Hasil pengujian korelasi menggunakan SPSS vs. 12 for Windows dengan rumus Pearson Product Moment Correlation adalah sebesar 0,004. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara need for achievement dengan integritas, yang berarti jika individu memiliki need for achievement tinggi, maka integritas individu tersebut juga akan tinggi. |