Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:12 WIB
Detail
BukuHubungan antara Self-construal dan Pengenalan Ekspresi Non-verbal Emosi Bangga
Bibliografi
Author: KUSWANTI, ALVINA ; Herabadi, Astrid Gisela (Advisor)
Topik: Self-construal; Pengenalan Ekspresi Non-Verbal Emosi Bangga
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1268
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Ada perbedaan cara seseorang dalam memandang dirinya dalam hubungannya dengan orang lain. Cara pandang ini disebut self-construal. Sebagian orang memandang dirinya sebagai individu yang unik atau terpisah dari orang lain. Sebagian lain memandang dirinya sebagai bagian dari orang lain. Tipe yang pertama dikatakan memiliki self-construal independen dominan, sedangkan yang kedua disebut memiliki self-construal interdependen dominan. Kedua dimensi self-construal ini dimiliki setiap orang, namun dengan derajat yang berbeda-beda. Tingkah laku orang dengan self-construal independen dominan ditentukan oleh atribusi atau kemampuan dirinya sendiri. Ia bertujuan untuk mengekspresikan keunikan dirinya. Sedangkan tingkah laku orang dengan selfconstrual interdependen dominan dipengaruhi oleh perasaan dan tingkah laku orang lain. Tujuan orang ini adalah untuk mempertahankan keharmonisan kelompoknya. Markus dan Kitayama (1991) menyatakan bahwa self-construal seseorang mempengaruhi emosi seseorang. Individu dengan self-construal independen dominan cenderung mengekspresikan emosi yang mendukung pengekspresian keunikan dirinya. Sedangkan, individu dengan self-construal interdependen dominan akan mengekspresikan emosi yang mendukung keharmonisan kelompoknya. Emosi bangga termasuk ke dalam emosi ego-focused, yaitu emosi yang muncul sehubungan dengan atribusi internal seseorang, seperti penghargaan atas kemampuan seseorang. Emosi bangga ini merupakan rasa puas yang diperoleh atas suatu pencapaian tertentu. Sebagai salah satu dari emosi ego-focused, ekspresi emosi bangga akan berhubungan dengan atribusi internal individu. Individu dengan self-construal independen dominan akan mengekspresikan atribusi internalnya untuk mempromosikan keunikan dirinya. Sementara atribusi internal untuk individu dengan self-construal interdependen dominan, bukan merupakan hal yang terpenting dalam mengekspresikan emosi, bahkan akan dikontrol untuk mencapai tujuan mempertahankan keharmonisan kelompoknya. Individu yang lebih dapat mengekspresikan emosinya, juga akan lebih peka dalam mengenali ekspresi emosi orang lain. Maka diasumsikan bahwa self construal independen akan memiliki hubungan dengan pengenalan ekspresi non-verbal emosi bangga, dan self-construal interdependen tidak memiliki hubungan dengan pengenalan ekspresi emosi bangga. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh diuji menggunakan teknik statistic korelasi Pearson’s Product Moment. Karakteristik subjek adalah pria dan wanita dewasa di Jakarta dan sekitarnya, yang berpendidikan minimal SMU. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Untuk mengukur pengenalan ekspresi non-verbal emosi bangga digunakan foto dan kuesioner seperti yang digunakan pada penelitian Tracy & Robins. Sedangkan untuk mengukur self-construal, digunakan alat ukur yang diadaptasi dari alat ukur yang dikembangkan oleh Gudykunst (1994). Kedua alat ukur telah diuji reliabilitas dan validitasnya, dan hasil menunjukkan bahwa kedua alat tersebut valid dan reliabel. Hasil penelitian dihitung menggunakan SPSS versi 13.0 dan ditemukan adanya hubungan yang signifikan self-construal interdependen dengan pengenalan ekspresi non-verbal emosi bangga, serta adanya hubungan yang signifikan selfconstrual independen dengan pengenalan ekspresi non-verbal emosi bangga. Dari hasil uji regresi yang dilakukan diketahui bahwa self-construal interdependen merupakan prediktor yang signifikan dari pengenalan ekspresi non-verbal emosi bangga. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah agar sampel penelitian lebih beragam dan spesifik, serta agar memperbanyak jumlah sampel.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)